Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Setelah 2 Minggu Turun, Penambahan Kasus Covid-19 Kembali Naik

Kompas.com - 25/02/2021, 17:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua minggu berturut-turut mengalami penurunan, angka penambahan kasus Covid-19 mingguan kembali meningkat di minggu ini.

Data 21 Februari 2021, penambahan kasus positif Covid-19 mingguan tercatat sebesar 61.185 kasus.

"Penambahan kasus positif pada minggu ini mengalami kenaikan 2,61 persen dibandingkan minggu sebelumnya setelah mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/2/2021).

Wiku mengungkap, terdapat 5 provinsi yang menyumbang angka penambahan kasus Covid-19 tertinggi. Pertama, Jawa Barat naik 12.069 kasus.

Baca juga: Satgas Covid-19: 4 Provinsi Berhasil Turunkan Persentase Kasus Aktif Selama PPKM

Banten naik 834 kasus, Kalimantan Selatan naik 225 kasus, Kalimantan Tengah naik 200 kasus, dan Jawa Tengah naik 144 kasus.

Pada periode yang sama, kata Wiku, terjadi penurunan angka kematian pasien Covid-19 sebesar 5,43 persen.

"Artinya telah terjadi penurunan kematian selama tiga minggu berturut-turut," ujarnya.

Meski menurun, terdapat 5 provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus kematian tertinggi yakni Sumatera Utara naik 8 kasus, Sulawesi Selatan naik 6 kasus, Riau naik 5 kasus, Kepulauan Riau naik 4 kasus, dan Kalimantan Tengah naik 4 kasus.

Baca juga: Satgas: Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Bawah 70 persen

Terkait tren kesembuhan, kata Wiku, terjadi perkembangan yang kurang diharapkan lantaran angkanya menurun hingga 12,5 persen pada minggu ini.

Berdasar data, Wiku menyebut bahwa penambahan kasus Covid-19 dan kematian tertinggi sudah tidak lagi didominasi oleh Pulau Jawa.

Bahkan, tak ada satu pun provinsi di Pulau Jawa yang masuk ke dalam 5 provinsi dengan kenaikan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi.

Hal ini sesuai dengan perkembangan yang diharapkan antaran selama 3 minggu berturut-turut Pulau Jawa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau tingkat RT/RW.

Baca juga: Satgas Ingatkan Aturan Masuk Indonesia bagi Pelaku Perjalanan Internasional

"Namun hal yang perlu menjadi perhatian adalah masih meningkatnya penambahan kasus positif dan menurunnya kesembuhan pada minggu ini. Seharusnya perkembangan kasus positif harus dapat terus ditekan dan di saat yang bersamaan kesembuhan dapat terus ditingkatkan," kata Wiku.

Wiku pun meminta agar wilayah-wilayah yang masih mencatatkan penambahan kasus Covid-19 tinggi untuk meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T).

Selain itu, masyarakat setempat diminta disiplin menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Dengan diterapkannya PPKM mikro di pulau Jawa dan Bali diharapkan dapat memfokuskan penanganan hingga ke level terkecil sehingga dapat menghasilkan perkembangan kasus ke arah yang lebih baik," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com