JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada empat provinsi yang berhasil menurunkan persentase kasus aktif selama 6 pekan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid I, II dan mikro.
Kasus aktif merupakan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
"Empat provinsi itu termasuk DKI Jakarta, Banten lebih tinggi dari provinsi lain tetapi ini persentase, kita belum bicara jumlah. Kemudian Jogja penurunan dan Jawa Timur," kata Dewi dalam Talkshow BNPB, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: UPDATE 23 Februari: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Mencapai 158.604
Dewi mengatakan, turunnya persentase kasus aktif Covid-19 ini dihitung dari empat titik waktu yaitu mulai dari sebelum PPKM jilid 1 dilaksanakan yaitu 10 Januari, PPKM jilid I pada 25 Januari, PPKM Jilid II 8 Februari dan PPKM mikro 22 Februari.
Ia mencontohkan, persentase kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sebelum PPKM atau pada 10 Januari sebesar 15,01 persen. Kemudian, pada PPKM jilid I mengalami kenaikan mencapai 17,56 persen.
Lalu, persentase kasus aktif terus mengalami penurunan pada tahap PPKM Jilid II hingga PPKM mikro menjadi 3,98 persen.
Baca juga: Airlangga Klaim Kasus Aktif Covid-19 Sepekan Turun Signifikan, hingga 17,27 Persen
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, tiga provinsi yang menerapkan PPKM belum berhasil secara signifikan menurunkan persentase kasus aktif.
Tiga provinsi itu adalah Bali, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kalau kita lihat Bali agak unik,terjadi peningkatan kasus karena ada kontribusi pariwisata, namun selama PPKM ini mereka konsisten tapi belum sampai ke titik awal persentasenya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.