Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 00:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan sumpah setianya untuk menjadi benteng pelindung partai selama ia masih hidup.

"Insya Allah, sepanjang hayat dikandung badan, saya akan tetap menjadi kader Partai Demokrat, dan akan menjadi benteng dan bhayangkara partai ini, menghadapi siapa pun yang akan mengganggu, merusak, merebut dan menghancurkan partai kita," ujar SBY, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (24/2/2021).

"Ini sumpah saya. Sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan Yang Mahakuasa. Kesetiaan terhadap partai inilah darah saya, juga milik saya yang paling berharga. Tentu di bawah kesetiaan saya kepada bangsa dan negara tercinta," tutur SBY.

Baca juga: Sebut Ada Kader yang Ingin Ambil Alih Demokrat, SBY: Usir Orang-orang Itu...

Selain itu, SBY berjanji tidak akan pernah meninggalkan Partai Demokrat. Ia merasa bangga pernah menjadi penggagas, pembina, dan pemimpin yang membesarkan partai itu bersama sang istri tercinta.

Presiden keenam RI itu juga merasa bangga dan menaruh hormat kepada para kader yang setia terhadap Partai Demokrat meski kini berada di luar pemerintahan selama tujuh tahun.

"Saya bangga, seraya memberi hormat, kepada jutaan kader yang juga setia dan mencintai partainya. Mereka adalah para kader yang kuat dan tabah dalam suka dan duka. Kader yang tidak pernah mengganggu, membuat masalah dan bahkan berkhianat," ucap SBY.

SBY mengatakan kader yang terlibat dalam kudeta kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah kader yang ingin menjual partai. Mereka juga disebut sebagai kader yang jarang muncul atau hanya muncul lima tahun sekali.

"Bukan pula kader atau mantan kader yang ingin menjual partai kita demi imbalan uang dan kedudukan, partai yang kita bangun dengan susah payah, disertai keringat dan cucuran air mata," kata dia.

Baca juga: Hadapi Isu Gerakan Kudeta di Demokrat, SBY Turun Gunung

"Bukan pula mereka yang pada tahun-tahun yang berat tidak kelihatan batang hidungnya, dan hanya muncul lima tahun sekali menjelang kongres untuk memaksakan kehendaknya, atau menjelang pencalonan anggota legislatif dalam pemilu agar dia dicalonkan," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sumpah Setia SBY: Saya Akan Jadi Benteng Hadapi Siapa Pun yang Ganggu dan Rusak Partai Demokrat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Djarot Sebut Sosok yang Ditemui Ganjar di Surabaya Bisa Tentukan Pemenangan di Pilpres 2024

Djarot Sebut Sosok yang Ditemui Ganjar di Surabaya Bisa Tentukan Pemenangan di Pilpres 2024

Nasional
Polri: 12 Senpi yang Disita dari Rumah Dinas Mentan Jenis Laras Pendek

Polri: 12 Senpi yang Disita dari Rumah Dinas Mentan Jenis Laras Pendek

Nasional
Pamer Alutsista Saat HUT Ke-78 TNI, Aspers Panglima: Kami Ingin Perlihatkan Kesiapan TNI Hadapi Situasi Genting

Pamer Alutsista Saat HUT Ke-78 TNI, Aspers Panglima: Kami Ingin Perlihatkan Kesiapan TNI Hadapi Situasi Genting

Nasional
Sepakat dengan PDI-P, Gerindra Bilang Prabowo dan Ganjar Sebaiknya Maju Sendiri-sendiri

Sepakat dengan PDI-P, Gerindra Bilang Prabowo dan Ganjar Sebaiknya Maju Sendiri-sendiri

Nasional
Erick Thohir Ungkap 34 Dana Pensiun Perusahaan BUMN Diduga Bermasalah

Erick Thohir Ungkap 34 Dana Pensiun Perusahaan BUMN Diduga Bermasalah

Nasional
Ada Isu 'Reshuffle', Wamen ATR/BPN Bongkar Isi Grup WA Kabinet

Ada Isu "Reshuffle", Wamen ATR/BPN Bongkar Isi Grup WA Kabinet

Nasional
KPK Lelang 2,5 Kilogram Emas Sitaan dari Mantan Rektor Unila Karomani

KPK Lelang 2,5 Kilogram Emas Sitaan dari Mantan Rektor Unila Karomani

Nasional
PGI Minta Gereja Tak Minta Sumbangan ke Capres-Caleg: Nanti Mereka Korupsi

PGI Minta Gereja Tak Minta Sumbangan ke Capres-Caleg: Nanti Mereka Korupsi

Nasional
Pernah Cabut 3.000 Perda, Jokowi Sekarang 'Nyerah'

Pernah Cabut 3.000 Perda, Jokowi Sekarang "Nyerah"

Nasional
RUU ASN Disahkan, Tenaga Honorer Dipastikan Tak Kena PHK Massal

RUU ASN Disahkan, Tenaga Honorer Dipastikan Tak Kena PHK Massal

Nasional
Duduk Perkara Perang Urat Saraf Menag dan PKB yang Kian Memanas

Duduk Perkara Perang Urat Saraf Menag dan PKB yang Kian Memanas

Nasional
Saksi Ungkap Ada Pengambilan Uang Rp 60 Miliar di Jalan Praja Dalam Terkait Kasus BTS 4G

Saksi Ungkap Ada Pengambilan Uang Rp 60 Miliar di Jalan Praja Dalam Terkait Kasus BTS 4G

Nasional
Kaesang Setuju Caleg atau Capres Tak Perlu Dimintai Sumbangan

Kaesang Setuju Caleg atau Capres Tak Perlu Dimintai Sumbangan

Nasional
Gerindra Sebut Prabowo Dapat Masukan dari Kiai soal Kriteria Cawapres

Gerindra Sebut Prabowo Dapat Masukan dari Kiai soal Kriteria Cawapres

Nasional
Jumlah ASN 4,4 Juta, Jokowi: Partai Boleh Banyak, tapi yang Melaksanakan Tetap Korpri

Jumlah ASN 4,4 Juta, Jokowi: Partai Boleh Banyak, tapi yang Melaksanakan Tetap Korpri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com