JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan bantuan berupa logistik siap saji kepada para korban terdampak jebolnya tanggul Sungai Citarum, Jawa Barat.
"BNPB akan mengkoordinasikan untuk memberikan bantuan terutama untuk masyarakat yang terdampak, prioritasnya adalah logistik yang siap saji," kata Doni dalam video news rilis yang diterima Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Hal tersebut disampaikan Doni saat meninjau langsung lokasi bencana bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Senin pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Jebolnya Tanggul Sungai Citarum Sebabkan Banjir di 4 Desa di Bekasi
Doni mengatakan, untuk logistik siap saji, BNPB akan menghimpun bantuan dari restoran dan kafe di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma.
"Logistik kita akan menghimpun yang pertama dari sekitar Halim Perdanakusuma, restoran dan juga kafe-kafe yang ada. Untuk kita minta untuk mempercepat proses penyiapan logistik siap saji. Helikopter sudah siap, dan kesempatan pertama akan kita drop di lapangan," ungkap Doni yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Selain prioritas bantuan logistik siap saji, lanjut Doni, BNPB juga akan memprioritaskan evakuasi korban yang mengalami gangguan kesehatan.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang memerlukan bantuan evakuasi segera mencari lokasi helipad yang relatif lebih aman.
Baca juga: Viral Video Tanggul Sungai Citarum Jebol, Bagaimana Kondisinya?
"Evakuasi bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan. Jadi mohon masyarakat yang kiranya memerlukan bantuan evakuasi untuk segera mencari helipad yang relatif lebih aman agar bisa kita evakuasi dari lokasi bencana," jelasnya.
Lebih lanjut, Doni mengungkapkan prioritas juga dilakukan terhadap korban lanjut usia dan ibu hamil yang terdampak jebolnya tanggul Sungai Citarum.
Menurut dia, korban dengan kriteria di atas akan mendapatkan prioritas untuk penanganan yang lebih baik.
Sebelumnya, diberitakan bahwa pada Minggu (21/2/2021), pukul 01.00 WIB, terjadi curah hujan yang tinggi dan jebolnya tanggul sungai Citarum menyebabkan banjir di 4 desa di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: Air Sungai Citarum Berubah Jadi Hitam, Penyelidikan Dilakukan
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam.
Data BPBD setempat mencatat lima belas kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Telukjambe Timur, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Batujaya, Kecamatan Cikampek, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan.
Selanjutnya Kecamatan Rawamerta, Kecamatan Jatisari, Kecamatan Banyusari, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Cimalaya Wetan, dan Kecamatan Pakis Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.