Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menargetkan 30.000 tes per hari untuk melacak kasus Covid-19 di masyarakat.
Bahkan, jumlah tes ini seperti mundur ke Agustus 2020, ketika pemerintah belum bisa meningkatkan jumlah tes Covid-19, baik jumlah spesimen yang diperiksa atau individu yang diambil sampelnya.
Sementara itu, pada Rabu (17/2/2021) pemerintah tidak mengumumkan data pemeriksaan spesimen.
Menanggapi hal tersebut, Menkes Budi Gunadi mengatakan, penurunan jumlah pemeriksaan disebabkan libur panjang perayaan Imlek pada pekan lalu.
"Bahwa setiap (setelah) hari libur pasti testing turun. Kebetulan ini imlek liburnya agak panjang jadi selama empat hari terakhir testingnya turun," ujar Budi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan pada Rabu (17/2/2021).
"Jadi turun bukan karena apa-apa, tapi karena libur. Jadi baik yang melakukan tes (dites) maupun yang me-ngetes itu menurun. Itu konsisten di setiap libur kita amati," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.