Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Masyarakat Dukung Tiga Upaya Pemerintah dalam Penanganan Pandemi

Kompas.com - 17/02/2021, 14:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19 pemerintah harus didukung masyarakat dan elemen-elemen lainnya.

Terlebih, Ma'ruf menuturkan, pemerintah sudah menggunakan tiga pendekatan untuk dalam upaya penanganan pandemi, yakni protokol kesehatan, pembatasan mobilitas masyarakat hingga ke skala mikro, serta vaksinasi.

"Semua harus mendukung upaya-upaya ini. Begitu juga penanggulangan akibat-akibat pandeminya," kata Ma'ruf, dalam wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi, dikutip Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Divaksin, Menkes Berharap Warga Lansia Termotivasi

Dalam menangani dampak pandemi, kata Ma'ruf, pemerintah menggulirkan sejumlah bantuan sosial (bansos), menggunakan dana stimulus dan memberikan anggaran besar pada 2020 maupun 2021.

Oleh karena itu, perlu ada dukungan dari seluruh elemen bangsa untuk mempercepat proses penanganan Covid-19 dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, pembatasan dan vaksinasi.

"Sebab kalau masalah pandemi ini bisa kita atasi, pasti ekonomi kita akan naik. Kenapa ekonomi kita belum bisa bangkit? Karena kepercayaan para pengusaha belum pulih karena masih ada pandemi," tutur Ma'ruf.

"Oleh karena itu, pandeminya harus kita selesaikan ekonominya akan naik. Ini harus didukung semua pihak," lanjut dia.

Baca juga: Usai Divaksin, Wapres Ajak Warga Lansia Tak Takut Ikut Vaksinasi Covid-19

Selain itu, Ma'ruf juga mengakui bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah banyak mendapatkan kritik.

Namun ia meminta agar kritik yang disampaikan itu tidak boleh memprovokasi.

Ma'ruf mengatakan, beberapa kritik yang disampaikan belakangan ini sangat bagus untuk memperbaiki bangsa.

"Kemarin yang kritisi bagus sekali apa yang tidak baik, tapi jangan memprovokasi artinya membuat orang tidak percaya," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mencontohkan provokasi dalam kritik yang terjadi di masa pandemi Covid-19 ini.

Antara lain, ajakan agar jangan mau divaksin, tidak perlu menggunakan masker, dan tidak perlu menaati pembatasan.

"Kalau rakyat diprovokasi tidak patuh, sasaran yang sudah kami siapkan pasti tidak akan berhasil (upaya penanganan)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com