Oleh karena itu, kondisi yang terus berubah karena kemajuan teknologi dan informasi itu harus direspons dengan semangat bergerak maju para insan pers.
"Salah satunya melalui peningkatan kemampuan insan pers nasional kita, terlebih bagi para pelaku media siber yang begitu cepatnya menjangkau masyarakat," kata dia.
Masyarakat menganggap media sosial menjadi terpercaya karena aksesnya yang lebih mudah dijangkau dan informasi yang diberikan ringkas.
Menurut Johnny, kemajuan teknologi dan digitalisasi saat ini membuat cakupan pers serta media semakin luas karena masyarakat semakin bergantung pada teknologi itu sendiri.
Baca juga: Hari Pers Nasional, Dewan Pers Minta Media Tak Terjebak atau Abai Data
Di sisi lain, kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap akses informasi yang cepat dan gratis pun turut meningkat dengan adanya digitalisasi.
"Tantangan digitalisasi justru harus dilihat sebagai suatu peluang untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas mulianya insan pers dalam menyebarkan informasi guna mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap dia.
Kerja Sama
Selain itu, Johnny juga menegaskan bahwa kerja sama antara industri pers dengan pemangku kepentingan dibutuhkan untuk menciptakan tata kelola media.
Kerja sama tersebut, kata dia, bisa dilakukan melalui beberapa cara terhadap produk-produk media dan jurnalisme tersebut.
"Kerja bersama antara industri pers dan stakeholder dalam menciptakan tata kelola media sangat diperlukan melalui upaya diversifikasi produk produk media, intensifikasi kualitas produk-produk jurnalisme, serta ekstensifikasi faktor-faktor penting dalam industri pers dan media," kata dia.
Baca juga: Komunitas Pers Minta Pasal 2d Maklumat Kapolri Terkait FPI Dicabut, Ini Alasannya
Johnny mengatakan, hal tersebut harus terus diupayakan agar industri pers dan media dapat selalu meningkatkan kualitas dan profesionalismenya.
Oleh karena itu, Kemenkominfo pun akan berupaya untuk terus menjalankan kebijakan-kebijakan utama di bidang pers dan media.
Antara lain, menciptakan dan menjaga ruang digital agar tetap aman dan produktif dengan menggencarkan peningkatan literasi digital masyarakat secara masif serta berkelanjutan.
"Termasuk kesadaran masyarakat dalam isu kekayaan intelektual. Literasi digital masyarakat merupakan aspek yang penting dalam pemanfaatan ruang digital positif dan produktif," kata dia.
Menurut Johnny, dengan literasi digital yang mumpuni, diharapkan setiap orang memiliki kecakapan yang cukup untuk mengarahkan diri di era disrupsi informasi saat ini.