Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Perkirakan Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 1,7 Juta Akhir 2021

Kompas.com - 08/02/2021, 15:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memperkirakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia bisa mencapai 1,7 juta kasus hingga akhir 2021.

Adapun perkiraan tersebut didapat dari pengandaian apabila situasi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih berjalan seperti sekarang.

"Perhitungannya untuk tahun 2021 ini, kami melihat mungkin perkiraan total kasus positif itu ada sekitar 1,7 juta kasus di tahun 2021," kata Dante dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (8/2/2021).

Dante menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat estimasi perhitungan perkiraan kasus positif tersebut dengan menggunakan beberapa kriteria.

Pertama, cara perhitungan diambil dari rata-rata kasus pada Juni sampai Oktober 2020 yaitu sebanyak 2.557 kasus.

Kemudian, kriteria kedua yaitu rata-rata kasus November sampai 24 Januari 2021 sekitar 6.800 kasus.

Baca juga: JK Prediksi Kasus Covid-19 di RI Capai 2 Juta pada April 2021

Lalu, untuk mendapatkan rata-rata kasus perhari, estimasi perhitungannya yaitu menjumlahkan rata-rata kasus pada Juni sampai Oktober 2020 dengan rata-rata kasus November sampai 24 Januari 2021, dan dibagi dua.

Dari situlah diperoleh hasil sekitar 4.600 kasus. Kemudian, perkiraan total kasus positif Covid-19 hingga akhir 2021 didapat dari 4.600 dikali 366 hari, yang kemudian menghasilkan sebesar 1,7 juta kasus.

Dante mengandaikan, apabila digambarkan ada 1,7 juta kasus hingga akhir 2021, maka total tambahan anggaran Kemenkes sebesar Rp 134,46 triliun.

"Itu dialokasikan menjadi dua hal besar yaitu berkaitan dengan pencegahan dan perawatan. Secara distribusi, pencegahan dan perawatan tersebut kita alokasikan ke tiga bagian besar yaitu anggaran diagnostik 2021, anggaran vaksin 2021, dan anggaran terapeustik 2021," jelasnya.

Anggaran diagnostik, kata dia, berjumlah Rp 13,76 triliun. Dari anggaran diagnostik 2021 diperuntukkan di dalamnya yaitu anggaran testing sebesar Rp 12,56 triliun, dan tracing Rp 1,2 triliun.

Menurut Dante, anggaran untuk testing dan tracing diperlukan karena termasuk dalam upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19 dari sisi hulu.

"Pergerakan dari hulu ini menjadi salah satu primadona yang harus kita kerjakan supaya angkanya tidak terus naik di dalam populasi," ujarnya.

Baca juga: Kisah Tenaga Medis RS Wisma Atlet Menikah secara Virtual karena Positif Covid-19

Kemudian, Kemenkes juga menganggarkan sebanyak Rp 58,18 triliun untuk anggaran vaksinasi 2021.

Dante mengatakan, jumlah anggaran tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah seiring perkembangan kasus Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com