Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota Komisi III DPR Minta Kejati Kalsel Hukum Berat Perkara Narkoba

Kompas.com - 05/02/2021, 16:17 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Negeri (Kajati) Kalimantan Selatan (Kalsel) harus mendapatkan atensi serius.

“Para pelaku narkoba ini harus dituntut secara maksimal. Sebab, perkara narkoba ini memang selalu menjadi bahan diskusi saya dengan para kajati,” kata Aboe Bakar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Jika kasus narkoba dibiarkan, lanjut Aboe Bakar, maka akan merusak generasi muda dan masa depan negara.

“Karena itu kita tidak boleh kompromi dan harus bisa bersikap tegas. Saya harap ini menjadi perhatian khusus,” kata Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel tersebut.

Baca juga: Banjir di 5 Daerah Belum Surut, Pemprov Kalsel Kembali Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Tidak hanya menyampaikan masukan kepada Kejati kalsel, Aboe Bakar juga mengapresiasi Direktorat Narkoba Polisi Daerah (Polda) Kalsel yang telah berhasil mengamankan 11 kilogram (kg) sabu dari para kurir di area parkir Duta Mall pada Rabu (13/1/2021).

Kendati demikian, Aboe Bakar menilai ada indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkoba selama masa pandemi Covid-19.

“Data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel mencatat banyak transaksi saat pandemi. Maka dari itu, saya ingin tahu langkah apa saja yang dilakukan oleh Polda untuk mencegah aktivitas ini,” lanjutnya.

Ucapan tersebut disampaikan Aboe Bakar saat menghadiri rapat kerja (raker) dalam Kunjungan Spesifik (Kunspek) yang digelar Komisi III DPR RI ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalsel dan Kajati Kalsel.

Baca juga: Dukcapil Diminta Proaktif Ganti Dokumen Kependudukan Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar

Salah satu agenda utamanya adalah monitoring kinerja dan membahas isu-isu yang menjadi perhatian publik di Kalsel.

Tidak hanya berbicara mengenai isu peredaran narkoba, Aboe Bakar tidak lupa mengapresiasi Polda Kalsel dalam penanganan banjir.

Menurutnya, Polda Kalsel telah bergerak cepat dalam melakukan evakuasi dan memberikan dukungan, baik logistik dan keamanan.

“Saya mendapat informasi ada sekitar 3.000 personil yang membantu banjir Kalsel. Untuk itu saya sangat mengapresiasi,” kata anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Baca juga: Kemendagri Terbitkan 96.825 Kartu Keluarga untuk Korban Banjir di Kalsel

Peristiwa banjir besar di Kalsel tersebut, seperti dikatakan Aboe Bakar, merupakan peristiwa yang dahsyat. Ia mengaku sempat mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat terkait penyebab banjir tersebut.

Lebih lanjut, dalam keterangannya, Mantan Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR RI ini memberikan dukungan penuh kepada Kejati Kalsel untuk menjadi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

“Mengingat akhir tahun kemarin saya sudah memantau persiapan Kejati Kalsel untuk WBBM. Saya berharap bisa dipersiapkan dengan baik sehingga bisa lolos,” kata Aboe Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com