JAKARTA, KOMPAS.com – Lagu “Ampun Bang Jago”, sebuah lagu yang mulanya hanya populer di kalangan pemain PUBG, Mobile Legends, Garen Free Fire, dan game online lainnya kini menyita perhatian warga dunia.
Lagu tersebut tanpa disengaja muncul di tengah hiruk-pikuk kudeta militer di Naypyidaw, Myanmar, pada Senin (1/2/2021).
Seorang guru olahraga di Myanmar Khing Hnin Wai tanpa sengaja memutar lagu tersebut sebagai lagu latar untuk senam aerobik di sebuah taman, di depan gerbang Kompleks Parlemen Myanmar di Naypydaw.
Kala itu Khing Hnin Wai tengah merekam video senam aerobik yang ia lakukan untuk mengikuti sebuah kompetisi.
Tanpa ia sadari, sejarah besar tengah berlangsung di belakangnya saat sejumlah kendaraan taktis militer milik Tatamadaw (angkatan bersenjata Myanmar) memasuki gerbang Kompleks Parlemen dalam suatu proses kudeta militer.
Lagu “Ampun Bang Jago” yang bernada sindiran terhadap pihak yang lebih kuat itu pun seolah menjadi lagu pengiring proses kudeta militer di Myanmar yang dilakukan Tatmadaw sebagai penguasa.
Lagu itu serasa menyindir Tatmadaw sebagai pihak yang paling jago sekaligus berkuasa dan rakyat yang menyaksikan kudeta tersebut lebih memilih mengalah agar kembali bisa melanjutkan hidupnya dengan damai.
Video senam aerobik Khing Hnin Wai yang diiringi lagu “Ampun Bang Jago” dan dilatari proses kudeta militer itu pun viral.
Baca juga: Ramai soal Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer di Myanmar, Ini Cerita Pengunggahnya...
Begitu videonya viral, Khing pun mengklarifikasi bahwa ia tak memiliki maksud menyindir porses kudeta yang sedang berlangsung.
Ia memilih lagu tersebut dan melakukan senam aerobik di taman di depan gerbang Kompleks Parlemen Myanmar murni untuk mengukuti sebuah lomba. Ia pun tak menyadari porses kudeta tengah berlangsung saat merekam video tesebut.
"Latar belakang dan musiknya sangat menyatu. Saya merekam video ini sebelum beritanya keluar. Benar-benar kenangan indah!" kata Khing.
Lagu “Ampun Bang Jago” sebelumnya juga populer di saat terjadi gelombang protes terhadap Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja pada Oktober 2020.
Salah satu akun twitter yang digunakan untuk mengampanyekan protes terhadap Omnibus Law, @Aksilangsung, juga menjadikan lagu tesebut sebagai latar dari video kumpulan berita tentang pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Baca juga: Guru yang Aerobik Pakai Lagu Ampun Bang Jago Mengaku Tak Lecehkan Militer Myanmar
Video tersebut pun menjadi medium protes untuk menunjukkan ketidakberdayaan masyarakat terhadap pemerintah dan DPR.
Lantaran tak memiliki kuasa seperti pemerintah dan DPR, masyarakat memilih menyindir pemerintah dan DPR yang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.