Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Seorang Pun yang Lulus Seleksi Juru Bicara, Ini Penjelasan KPK

Kompas.com - 01/02/2021, 22:16 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi penjelasan terkait hasil rekrutmen dan seleksi spesialis Humas Utama atau Juru Bicara KPK yang dilakukan pada 8 hingga 21 Agustus 2020.

Tahapan seleksi dimulai dari iklan di media massa, pendaftaran via web dan pengumuman hasil seleksi administrasi, test potensi dan assesment kompetensi dan bahasa inggris, tes kesehatan hingga wawancara dengan pimpinan KPK.

Adapun para pendaftar juru bicara dibagi menjadi dua kategori yakni Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/POLRI dengan jumlah pelamar 144 orang peserta, dan Non Aparatur Sipil Negara (ASN)/Masyarakat Umum dengan jumlah pelamar 2030 orang peserta.

Baca juga: Dari 2.174 Pelamar Juru Bicara KPK, Tak Ada Satu Pun yang Lulus Seleksi

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, keseluruhan jumlah pelamar yakni berjumlah 2.174 orang.

Mereka melewati sejumlah seleksi yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen dan profesional dengan empat tahapan.

“Pada tahap seleksi administrasi sebanyak 7 orang peserta dinyatakan lulus dan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi lanjutan yaitu tes potensi,” kata Ali dalam keterangan tertulis, Senin (1/2/2021).

Ali mengatakan, dari 7 peserta yang lulus komposisinya yakni peserta ASN berjumlah 1 orang dan Non ASN atau umum berjumlah 6 orang.

Baca juga: Febri Diansyah Pamit Jadi Juru Bicara KPK

Tahapan seleksi kedua atau tes potensi, kata Ali, dilaksanakan pada Sabtu (29/08/2020) di Gedung PPM Manajemen yang diikuti oleh 6 orang peserta sedangkan 1 orang peserta tidak hadir.

“Dari hasil tes potensi ini hanya terdapat 1 orang peserta yang memenuhi kriteria kualifikasi yang dipersyaratkan jabatan,” ucap Ali.

Ali menuturkan, mengingat juru bicara adalah jabatan yang spesifik dan KPK membuka kesempatan kepada pegawai internal untuk bisa mengikuti rekrutmen tersebut, maka seluruh pelamar dari internal KPK diikutkan pada tahap ketiga yaitu tes assesmen kompetensi dan bahasa inggris serta tes kesehatan.

Akan tetapi, Ali menyebut tidak ada pegawai KPK yang mendaftar pada tahap ketiga yang dilaksanakan pada Sabtu (5 September 2020) di Gedung PPM Manajemen.

Baca juga: Seleksi Juru Bicara KPK Sisakan 6 Kandidat

Akhirnya, kata Ali, seleksi tahap ketiga diikuti oleh seluruh peserta yang mengikuti seleksi tahap dua, tapi 1 orang tidak hadir.

"Hasilnya adalah bahwa seluruh peserta tidak memenuhi kriteria kualifikasi," ucap Ali.

Ali mengatakan, bagi KPK standar integritas, kompetensi dan kualifikasi yang disyaratkan dari suatu jabatan adalah hal utama demi menjaga kualitas SDM KPK.

"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan antusiasme para peserta yang telah mengikuti proses seleksi sebagai bentuk komitmen unutk berperan serta dalam pemberantasan korupsi," ucap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com