Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Kalsel, Danrem: Sudah Tidak Ada Daerah Terisolasi

Kompas.com - 22/01/2021, 17:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan, saat ini tidak ada lagi daerah terisolasi karena bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan.

Menurutnya, seluruh daerah kini sudah bisa dilalui kendaraan besar.

"Untuk daerah terisolasi, Alhamdulillah sudah tidak ada lagi. Semua daerah sudah bisa dilalui atau dimasuki kendaraan darat. Walaupun memang terbatas masih kendaraan besar, karena memang lokasinya masih sedikit tergenang," kata Firmansyah dalam konferensi pers yang disiarkan channel Youtube BNPB, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Sudah Turun ke Lapangan, Bareskrim Sebut Banjir Kalsel karena Cuaca

Kendati demikian, ia menemukan masih adanya kendala yang dialami dalam proses penanganan bencana, utamanya di titik-titik longsor akibat banjir.

Kendalanya yaitu alat-alat berat yang digunakan untuk membersihkan titik-titik longsor justru terbatas bahan bakar minyak (BBM).

"Sehingga tadi di daerah Hulu Sungai Tengah akhirnya kami memaksimalkan menggunakan tenaga manual, tenaga manusia di mana Dandim mengerahkan dua regu dari Batalyon 621 untuk membuka jalan yang kemarin ada longsor," jelasnya.

Oleh karena itu, dia berharap agar pasokan BBM di daerah tersebut dapat terpenuhi. Sehingga, upaya pembukaan jalan yang terdampak longsor dapat dimaksimalkan hari ini.

Di sisi lain, Firmansyah melaporkan bahwa banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan sudah mulai surut.

Ia mengatakan, ada beberapa daerah yang kini fokus untuk mulai membersihkan sisa-sisa banjir.

"Diharapkan dengan selesainya pembersihan ini pengungsi yang ada di pengungsian dapat segera kembali ke rumahnya masing-masing," kata Firmansyah.

Banjir yang mulai surut ini juga membuat berubahnya kebutuhan yang diperlukan masyarakat terdampak.

Semula, masyarakat terdampak membutuhkan banyak makanan siap saji, tetapi kini kebutuhan beralih pada sembako-sembako yang bisa diolah sendiri.

"Kemudian, perubahan kebutuhan juga akan lebih banyak pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat," ujarnya.

Selain itu, ia juga memperbarui data mengenai bantuan kemanusiaan. Salah satunya berupa Kapal ADRI 50 dari TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang telah tiba di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.

Baca juga: Danrem Ungkap Kondisi Terkini Banjir di Kalsel, Air Mulai Surut

Menurut dia, kapal tersebut nantinya akan digunakan sebagai dapur lapangan bagi para masyarakat terdampak.

Kemudian, TNI AD juga akan memberikan bantuan kesehatan dan perbaikan jembatan yang putus.

"Hari ini juga ada bantuan kemanusiaan dari bapak Kepala Staf Angkatan Udara juga sudah sampai dan juga sudah bongkar di Lanud Syamsudin Noor," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com