JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Didi Hamzar mengatakan, hingga hari kelima, Selasa (19/1/2021), tim SAR telah melakukan pencarian terhadap 20 sektor di 4 kelurahan yang terdampak bencana gempa Sulawesi Barat.
"Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro," kata Didi dalam konferensi pers daring yang disiarkan channel YouTube BNPB, Selasa (19/1/2021) sore.
Ia mengatakan, dari empat kelurahan tersebut dibagi menjadi 20 sektor pencarian dan 12 titik prioritas pencarian.
Baca juga: KRI Suharso Disiapkan Bantu Korban Gempa Sulbar yang Tak Tertampung Rumah Sakit
Untuk pencarian hari ini, kata dia, ada 7 tim yang diturunkan. Dua tim diterjunkan ke Majene untuk melakukan pencarian terhadap tiga orang yang terduga tertimbun longsor daerah Malunda.
"Sampai dengan jam 16.00 Wita hari ini kami laporkan dengan hasil nihil, tetapi kami dapatkan informasi tambahan dari masyarakat, kami sudah ambil identitas dan lainnya sebagai penguatan pencarian," ujar dia.
Meski hasil hari ini terkait pencarian tiga korban tersebut nihil, Didi menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pencarian pada esok hari.
Namun, dalam upaya pencarian esok hari, akan dilakukan monitoring dan mobile pada wilayah yang belum dianggap maksimal.
"Kami lakukan monitoring dan mobile di wilayah kami yang dianggap belum maksimal, didukung K-9, sehingga di 20 sektor dan 12 prioritas tersebut, kemungkinan sudah tidak ada lagi korban atau indikasi korban yang masih tertimbun dalam reruntuhan," papar dia.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Sulawesi Barat Brigadir Jenderal TNI Firman Dahlan dalam kesempatan yang sama menyatakan, tim masih mencari tiga warga yang diduga tertimbun bangunan akibat gempa.
Baca juga: Jokowi Pastikan Warga yang Rumahnya Terdampak Gempa Sulbar Dibantu hingga Rp 50 Juta
Ia mengatakan, Satgas sudah melakukan tugas prioritas sejak terjadinya bencana gempa bumi bermagnitudo 6,2 skala richter itu.
Tugas prioritas itu di antaranya mencari para korban yang tertimbun bangunan roboh. Hingga kini, tim SAR masih berupaya mencari korban-korban yang tertimbun bangunan.
Di samping itu, Firman mengatakan bahwa tim juga melakukan kegiatan untuk memelihara akses jalan. Hal ini digunakan untuk memperlancar evakuasi di lokasi bencana.
Informasi awal yang ia terima mengatakan bahwa ada jembatan putus di wilayah Kabupaten Mamuju.
"Namun ternyata jembatan itu masih bisa dipakai, masih bisa digunakan sampai saat ini. Informasi awal adalah terputus, ternyata hanya tertimbun tanah. Sekarang sudah dibersihkan dan bisa dilalui," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.