Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, RSD Wisma Atlet Tambah Tenaga Medis

Kompas.com - 18/01/2021, 13:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, sejumlah langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah dilakukan.

Salah satunya adalah penambahan jumlah tenaga medis baik perawat dan dokter. Ia mengatakan, Wisma Atlet berencana menambah hingga 400 perawat.

"Otomatis akan bertambah, kita rencanakan sampai 400 perawat ya. Kita saat ini hampir beberapa hari sekali kita tambahkan perawat. Hari ini kalau tidak salah datang 80 perawat," kata Tugas dalam dalam talkshow BNPB, Senin (18/1/2021).

Selain perawat dan dokter yang akan bertambah, ia juga mengatakan, pihaknya akan menambah sejumlah tenaga non medis.

Baca juga: Pascaliburan, Tingkat Keterisian Hunian Wisma Atlet Capai 82,73 Persen

Tugas menyebut, penambahan sumber daya manusia (SDM) non medis di Wisma Atlet antara lain untuk petugas laboratorium, farmasi, hingga petugas limbah.

"Karena otomatis penambahan jumlah kasus ini akan memberikan dampak limbah yang cukup besar. Kemudian sarana prasarana kita tambahkan tenaga untuk me-manage sehingga ini akan betul-betul memberikan pelayanan yang baik," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia melaporkan sejumlah informasi terkini di Wisma Atlet pasca libur Nataru.

Berdasarkan data yang dipaparkannya, hingga Senin (18/1/2021) tingkat hunian di Wisma Atlet Kemayoran mencapai 82,73 persen.

Kemudian, untuk jumlah pasien di Wisma Atlet mencapai 4.959 orang. Untuk jumlah bed yang ada sebanyak 5.994 bed.

Sehingga, bed yang tersedia atau tersisa di Wisma Atlet saat ini sebanyak 1.035 bed atau 17,27 persen.

Pada pukul 06.00 WIB, pasien Covid-19 yang masuk Wisma Atlet bertambah 309 orang Sedangkan 195 orang keluar.

Baca juga: UPDATE 18 Januari: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Hampir Tembus 5000 Orang

Tugas juga membenarkan bahwa tingkat hunian telah meningkat pasca libur Nataru. Ia sendiri sudah menduga tingkat hunian akan melonjak dua minggu setelah libur usai.

Menurutnya, tingkat hunian di RS Darurat Wisma Atlet terjadi karena adanya peningkatan kasus harian Covid-19 setelah liburan.

"Memang betul jadi ini dua minggu terjadi satu peningkatan kasus. Waktu itu hunian kira-kira 60 persen. Saat ini kan jadi 80 persen. Jadi kira-kira 20 persen lah melonjaknya itu," ujarnya.

Sebelumnya, diketahui pada 8 Januari 2021, untuk pertama kalinya penambahan kasus postif di Indonesia mencapai angka lebih dari 10.000.

Kemudian 16 Januari 2021, dua minggu pasca libur Tahun Baru usai, kasus positif berada pada puncaknya yaitu 14.224.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com