Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Ganjar: Kalau Ada Kerumunan Ya Dibubarkan

Kompas.com - 09/01/2021, 16:26 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal melakukan yang terbaik untuk melaksanakan instruksi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan Covid-19.

Menurutnya, pemerintah daerah sudah punya pengalaman dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Intinya tidak boleh berkerumun. Kamu taat dan disiplin. Saya tidak akan berdebat soal istilah. Maka saya bilang, okay, I'll do my best (saya akan lakukan yang terbaik) di daerah. Kita sudah belajar," kata Ganjar dalam diskusi daring MNC Trijaya FM, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Soal Penanganan Pandemi Covid-19, Ganjar: Mari Kita Jujur dengan Data

Ganjar mengatakan, selama ini Pemerintah Provinsi Jateng sudah berupaya menegakkan disiplin protokol kesehatan masyarakat.

Namun, ia mengakui tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Karena itu, ia menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Jateng agar tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.

"Saya bilang sudah tidak usah cerewet. Tugas kita kalau ada kerumunan ya dibubarkan. Kalau Anda mau nekat, ya ada kebiasaan baru. Silakan pakai masker, tidak berkerumun, jaga jarak. Kalau tidak ya saya tutup tempatnya. Kalau tidak ya saya hukum," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Terbitkan Surat Edaran Penetapan 23 Daerah PPKM di Jawa Tengah

Ganjar mengatakan, upaya pendisplinan ini terus dievaluasi. Pemprov mengukur sejauh mana efektivitas hukuman yang selama ini sudah diberlakukan.

"Secara sosiologis inilah yang kami hitung terus menerus. Apakah model sistem pemidanaan atau penghukuman selama ini sudah cukup? Apa perlu kita tingkatkan?" ucapnya.

Menurut Ganjar, para kepala daerah di Jateng tidak ada yang keberatan dengan PPKM. Ia bahkan mengatakan, PPKM akan dilakukan di semua daerah di Jateng.

Menurutnya, pembatasan kegiatan masyarakat tidak cukup hanya dilakukan untuk Semarang Raya, Banyumas Raya, dan Kota Surakarta sebagaimana tertuang di Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2021.

"Maka saya perintahkan semua jalan. Kalau saya diminta kalau mau sebetulnya semua saja," ujar Ganjar.

"Saya tidak mau bicara di sini oranye, di sini kuning. Sekarang kita harus berpikir lebih baik semuanya merah," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com