Tak dimungkiri, kedatangan vaksin Covid-19 dinantikan berbagai pihak untuk mengatasi pandemi yang kini telah melanda seluruh dunia.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, Indonesia membutuhkan waktu selama 15 bulan untuk merampungkan program vaksinasi.
Pelaksanaannya akan dilakukan dalam dua periode yang menyasar 181,5 juta jiwa agar terbentuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca juga: RI Targetkan 181,5 Juta Orang Divaksin Covid-19 untuk Capai Herd Immunity
Adapun periode pertama rencananya berlangsung pada Januari hingga April 2021.
"Dan akan memprioritaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi," kata Nadia dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan secara virtual, Minggu.
Sementara periode dua berlangsung selama 11 bulan dari April 2021 hingga Maret 2022.
Nadia menuturkan, periode kedua ini akan menjangkau jumlah sisa masyarakat dari pelaksanaan vaksinasi periode pertama.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Bali Dimulai 22 Januari, Ada 31.000 Dosis Vaksin untuk Tenaga Kesehatan
Hingga saat ini, telah datang 3 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto menuturkan, pihaknya serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan serangkaian pengujian mutu terhadap vaksin tersebut.
Selain itu, aspek kehalalannya juga sedang dikaji untuk mendapatkan fatwa ulama Indonesia serta sertifikasi halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Vaksin Covid-19 Sinovac saat ini sedang dalam proses kajian aspek kehalalannya oleh Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia atau LPPOM MUI,” kata Bambang dalam konferensi pers yang sama, Minggu.
Baca juga: Jubir Vaksinasi: Kehalalan Vaksin Sinovac Sedang Dikaji LPPOM MUI
Nantinya, vaksin digunakan untuk program vaksinasi setelah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.