Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Menteri, Wamen dan Harapan Baru...

Kompas.com - 24/12/2020, 09:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Tetapi setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," kata Mu'ti.

Janji para menteri baru

Usai dilantik, para menteri baru pun menyampaikan janji dan proyeksi akan hal-hal yang bakal mereka kerjakan.

Risma misalnya, ia berjanji akan memperbaiki data penerima manfaat dari seluruh program Kementerian Sosial.

Baca juga: Risma Jadi Mensos, Juliari: Presiden Enggak Salah Pilih

Risma menyadari bahwa data penduduk terus berubah lantaran setiap hari ada saja warga yang meninggal dunia atau pindah domisili.

Oleh karenanya, data penerima bansos harus terus diperbaharui. Ia berjanji, perbaikan data ini akan dilakukan secara transparan dan cepat.

"Semua masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat, sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segera kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan bisa tercapai," ujar Risma.

Adapun Sandiaga berjanji akan mewujudkan visi dan misi dari Jokowi untuk mengangkat destinasi wisata unggulan Idnonesia ke level internasional.

Program tersebut mengusung tiga gagasan utama, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Bahwa Presiden arahannya dan Bapak Wapres, bahwa dalam satu tahun ini harus ada quick win, harus ada perubahan yang mendasar," kata dia.

Baca juga: Cerita Sandiaga Ditunjuk Jadi Menteri, Dihubungi Menseneg Saat Sembuh Covid-19

Win-win solution

Sementara itu pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan perombakan atau reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/12/2020), merupakan solusi yang tetap menguntungkan bagi Partai Gerindra dan PDI-P.

Sebabnya, kedua partai tersebut tetap mendapatkan jatah kursi menteri meski kader sebelumnya, yaitu Juliari Batubara dan Edhy Prabowo, terjerat kasus dugaan korupsi.

"Ini reshuffle win-win solution. PDI-P dan Gerindra aman dan tak ada pengurangan jatah menteri," kata.

Menurut dia, Risma dan Sandi merupakan sosok andalan kedua partai. Ia berpendapat, Risma dan Sandiaga sengaja ditunjuk untuk menutupi "noda hitam" yang ditinggalkan Juliari dan Edhy.

"Kedua sosok ini (Risma dan Sandi) jagoan andalan kedua partai," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

Ia menilai aroma akomodasi (power sharing) di reshuffle kali ini lebih terasa dibandingkan niatan untuk membenahi kinerja kabinet.

Baca juga: Enam Menteri Baru Diharapkan Jadi Menteri Seluruh Rakyat Indonesia

“Terlihat dari jumlah kursi menteri dari partai yang tetap sama,” kata dia.

Kendati demikian, Pangi mengatakan, kinerja para menteri baru patut ditunggu supaya masyarakat bisa menilai. Terlebih harapan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di tengah pandemi sangat tinggi.

“Kita lihat saja nanti, semoga bisa segera bekerja dan memenuhi harapan masyarakat,” lanjut dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Wajah Baru Menteri Kabinet Indonesia Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com