Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Suharso Berpengalaman dalam Pemerintahan, Taj Yasin Tokoh Muda Cemerlang

Kompas.com - 18/12/2020, 14:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, Suharso Monoarfa memiliki peluang lebih besar dibandingkan Taj Yasin Maimoen dalam pencalonan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurut dia, Suharso berpeluang karena memiliki jabatan dalam pemerintahan yang tertinggi di antara kader PPP lainnya.

"Kalau peluang, Suharso lebih besar karena partai yang sedang beranjak mendapatkan suara ini, sangat bergantung pada figur yang menjadi pejabat pemerintah tertinggi," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Style Muda Taj Yasin Dinilai Bisa Ubah PPP, tetapi Suharso Lebih Unggul

Suharso saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sedangkan Taj Yasin menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Hendri menilai bahwa Suharso memiliki jabatan lebih tinggi dari Taj Yasin dalam pemerintahan saat ini sehingga berpeluang besar.

Ia mengatakan, figur Suharso sebagai tokoh senior juga sudah sempat menjabat Pelaksana Tugas Ketum PPP yang menggantikan Muhammad Rohamurmuziy.

"Lalu juga dia sempat ditempatkan sebagai Dewan Wantimpres era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," ujar dia.

Namun, Hendri menilai, figur Taj juga tidak bisa dianggap remeh dalam perpolitikan Tanah Air. Ia melihat karier politik Taj juga cemerlang. Apalagi, ia merupakan tokoh muda.

Baca juga: Adu Kuat Taj Yasin dan Suharso Monoarfa, Siapa Berpeluang Jadi Ketum PPP?

Ia sendiri menyarankan agar PPP mempercayakan jabatan ketua umum kepada para tokoh muda.

"Taj punya karier politik yang bagus juga, tapi memang masih muda. Nah, makanya kalau saran saya sih, mendingan bisa percayakan kepada kader yang muda, begitu," kata Hendri.

Sebelumnya, muncul dua nama yang akan dicalonkan PPP sebagai Ketua Umum. Hal tersebut diungkap Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani dalam konferensi pers daring, Rabu (16/12/2020).

"Mengerucut sementara ini ke dua nama, yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Arsul.

Baca juga: Mengenal Taj Yasin, Putra KH Maimoen Zubair yang Jadi Kandidat Ketum PPP

Suharso merupakan Plt Ketua Umum PPP, sedangkan Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan putra ulama almarhum KH Maimoen Zubaer.

Namun, Arsul mengatakan, pencalonan Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX masih dibuka. Ia menyebut, bahkan partai terbuka dengan nama-nama dari kalangan luar partai.

Ia berpendapat, sepanjang para calon memenuhi syarat AD/ART partai, panitia Muktamar IX akan menerima pencalonan diri mereka.

"Yang jelas pada sampai saat nanti muktamar dimulai, siapa pun berhak mencalonkan diri atau dicalonkan," ucap dia. 

Muktamar IX PPP akan dibuka pada Jumat (18/12/2020) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Presiden Joko Widodo disebutkan bakal hadir secara virtual untuk memberikan sambutan dalam acara pembukaan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com