Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Ingatkan Kehati-hatian dalam Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 16/12/2020, 19:33 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Dalam kunjungan itu, turut hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrantro dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir.

Muhadjir mengapresiasi inisiasi RSPI Sulianto Saroso untuk melakukan simulasi vaksinasi Covid-19. Namun, dia mengingatkan agar pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara hati-hati.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Gratis Dilakukan Bertahap Mulai Januari 2021

Keamanan serta kenyamanan bagi penerima vaksin juga mesti dipastikan. Selain itu, faktor penyerta yang mungkin akan berdampak negatif terhadap hasil vaksinasi juga harus dipelajari saksama agar dapat diminimalisasi.

"Vaksinasi ini kepentingannya juga sebetulnya sama. Masyarakat ingin aman sehingga bisa beraktivitas kembali dan tentunya kita juga menginginkan agar kondisi sosial ekonomi kita kembali pulih," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis.

Sementara itu Abdul Kadir meyakinkan bahwa pelayanan vaksinasi akan berjalan aman sesuai prosedur. Salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi petugas dan tenaga kesehatan sebagai vaksinator.

Selain itu, dia mengatakan edukasi tentang vaksin Covid-19 kepada masyarakat juga penting.

Kadir menyebut pemerintah telah menyiapkan konsep komunikasi publik untuk mengajak masyarakat siap melakukan vaksinasi.

Saat ini pemerintah masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM terhadap vaksin Sinovac.

"Kalau ada rumah sakit-rumah sakit yang sekarang ini banyak mengeluarkan brosur untuk vaksinasi, untuk sementara memang kita masih menunggu rekomendasi dari Badan POM. Setelah itu nanti kemudian baru akan ditentukan vaksin mana yang akan dipakai," katanya.

Baca juga: Jawab Keluhan Pedagang soal Pendapatan, Jokowi: Setelah Vaksinasi Kelihatan Perubahannya

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan dari total 575 tenaga kesehatan yang ada di RSPI Sulianti Saroso, sebanyak 375 orang masuk kriteria untuk divaksinasi.

Mereka dipilih setelah dilakukan screening kesehatan dan dalam kondisi sehat, tidak hamil, serta tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Karena itu, Syahril mengatakan tenaga kesehatan di RSPI Sulianti Saroso siap menjadi penerima vaksin Covid-19 jika izin dari BPOM sudah terbit.

"Saat ini kami sudah membentuk panitia persiapan vaksinasi. Jadi bila vaksin datang insya Allah kami sudah siap, nakes kami di RSPI yang memenuhi persyaratan sehat juga siap divaksinasi dan mudah-mudahan vaksinasi nanti berjalan lancar dan menambahkan imunitas bagi nakes di RSPI," ujar Syahril.

Terkait vaksinasi Covid-19, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan vaksin Covid-19 secara menyeluruh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com