Salin Artikel

Menko PMK Ingatkan Kehati-hatian dalam Vaksinasi Covid-19

Dalam kunjungan itu, turut hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrantro dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir.

Muhadjir mengapresiasi inisiasi RSPI Sulianto Saroso untuk melakukan simulasi vaksinasi Covid-19. Namun, dia mengingatkan agar pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara hati-hati.

Keamanan serta kenyamanan bagi penerima vaksin juga mesti dipastikan. Selain itu, faktor penyerta yang mungkin akan berdampak negatif terhadap hasil vaksinasi juga harus dipelajari saksama agar dapat diminimalisasi.

"Vaksinasi ini kepentingannya juga sebetulnya sama. Masyarakat ingin aman sehingga bisa beraktivitas kembali dan tentunya kita juga menginginkan agar kondisi sosial ekonomi kita kembali pulih," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis.

Sementara itu Abdul Kadir meyakinkan bahwa pelayanan vaksinasi akan berjalan aman sesuai prosedur. Salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi petugas dan tenaga kesehatan sebagai vaksinator.

Selain itu, dia mengatakan edukasi tentang vaksin Covid-19 kepada masyarakat juga penting.

Kadir menyebut pemerintah telah menyiapkan konsep komunikasi publik untuk mengajak masyarakat siap melakukan vaksinasi.

Saat ini pemerintah masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM terhadap vaksin Sinovac.

"Kalau ada rumah sakit-rumah sakit yang sekarang ini banyak mengeluarkan brosur untuk vaksinasi, untuk sementara memang kita masih menunggu rekomendasi dari Badan POM. Setelah itu nanti kemudian baru akan ditentukan vaksin mana yang akan dipakai," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan dari total 575 tenaga kesehatan yang ada di RSPI Sulianti Saroso, sebanyak 375 orang masuk kriteria untuk divaksinasi.

Mereka dipilih setelah dilakukan screening kesehatan dan dalam kondisi sehat, tidak hamil, serta tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Karena itu, Syahril mengatakan tenaga kesehatan di RSPI Sulianti Saroso siap menjadi penerima vaksin Covid-19 jika izin dari BPOM sudah terbit.

"Saat ini kami sudah membentuk panitia persiapan vaksinasi. Jadi bila vaksin datang insya Allah kami sudah siap, nakes kami di RSPI yang memenuhi persyaratan sehat juga siap divaksinasi dan mudah-mudahan vaksinasi nanti berjalan lancar dan menambahkan imunitas bagi nakes di RSPI," ujar Syahril.

Terkait vaksinasi Covid-19, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan vaksin Covid-19 secara menyeluruh.

Keputusan ini diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari publik dan mengalkulasi ulang keuangan negara.

"Dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020) sore.

Dia pun menginstruksikan jajarannya di semua kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Jokowi juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.

"Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/16/19335821/menko-pmk-ingatkan-kehati-hatian-dalam-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke