Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Tak Capai Herd Immunity hingga Potensi Komersialisasi

Kompas.com - 15/12/2020, 15:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Potensi komersialisasi vaksin

Kedua, dampak negatif yang muncul dari berbayarnya vaksin Covid-19 ialah komersialisasi harga vaksin oleh rumah sakit, sebagaimana yang terjadi dalam tes usap (swab PCR) dan tes cepat (rapid test)

Adapun Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Daulay menilai besarnya porsi vaksin berbayar dibandingkan dengan vaksin gratis membuka celah terjadinya komersialisasi vaksin di tengah pandemi.

Ia mengatakan dalam rapat terakhir antara Komisi IX dengan Menteri Kesehatan, potensi munculnya komersialisasi vaksin Covid-19 di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan swasta lainnya juga dibahas.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Mampu Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Seluruh Masyarakat

Saleh mengatakan, pemerintah menilai komersialisasi vaksin Covid-19 sulit terjadi lantaran pengadaan vaksin dilakukan hanya lewat satu pintu yakni perusahaan farmasi pelat merah, PT Bio Farma.

Nantinya anak-anak perusahaan Bio Farma yang akan membagi rata penjualan vaksin Covid-19 ke seluruh rumah sakit di Indonesia.

Kendati demikian, Saleh menilai tetap saja potensi komersialisasi vaksin Covid-19 bisa terjadi sehingga perlu dilakukan pengawasan yang ketat.

Baca juga: Pemerintah Akan Atur Harga Vaksin agar Tak Terlalu Mahal

Sebab, bisa saja setelah anak-anak perusahaan Bio Farma menjual sesuai harga yang disarankan, namun rumah sakit tetap mematok harga lebih tinggi dari yang telah ditentukan.

"Tetapi kita harus wanti-wanti juga kekhawatiran (komersialisasi) ini. Karena sama dengan swab. Pemerintah sudah buat aturan Rp 900.000. Tapi banyak yang matok harga di atasnya bahkan sampai Rp 4,5 juta," kata Saleh.

"Walau kasusnya beda tapi hal ini tetap harus diperhatikan dan diwanti-wanti," ucap Saleh.

Adapun saat ini sejumlah 1,2 juta dosis vaksin siap pakai dari Sinovac telah tiba di Indonesia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Pengadaan Tes Usap Dihemat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com