Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri Sebut Peralihan Desa Tertinggal ke Mandiri Sangat Mungkin Terjadi

Kompas.com - 07/12/2020, 17:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, peralihan dari desa tertinggal menjadi desa mandiri sangat mungkin terjadi.

“Sangat mungkin, tetapi tentu hanya daerah-daerah khusus atau spesifik yang bisa menuju ke sana,” kata Abdul atau Gus Menteri, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (14/12/2020).

Seperti diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menargetkan pengentasan 25 dari 62 daerah tertinggal pada 2020-2024.

Baca juga: Atasi Masalah Gender, Kemendes PDTT Bersama KemenPPPA Deklarasikan Desa Ramah Perempuan

Hal tersebut disampaikan Gus Menteri saat memberi ceramah secara virtual pada Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) 11 Tahun 2020, Senin (16/11/2020).

Gus Menteri mengatakan, Kemendes PDTT juga menargetkan 10.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang.

“Tak hanya itu, Kemendes PDTT akan fokus atau menargetkan 5.000 desa berkembang menjadi desa mandiri,” ujar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Baca juga: Tangani Pandemi di Desa, Ini yang Dilakukan Kemendes PDTT

Pada kesempatan tersebut, Gus Menteri turut menjelaskan mengenai pemanfaatan dan penggunaan dana desa, serta arah pembangunan desa 2020-2024.

“Tentu semua ini merujuk pada visi-misi dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Minimal ada tiga hal yang menjadi fokus, yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, dan transformasi ekonomi,” katanya.

Tiga hal tersebut, kata Gus Menteri, akan menjadi rujukan utama bagi pembangunan di desa. Namun, yang lebih difokuskan di desa adalah pengembangan SDM dan transformasi ekonomi.

Baca juga: Gus Menteri Tegaskan Kemendes PDTT Punya Standardisasi untuk Menerbitkan Regulasi

Sebagai informasi, P3DA 11 yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) turut dihadiri 26 peserta.

Para peserta itu terdiri dari 9 orang bupati, 3 orang wakil bupati, 4 orang wali kota, dan 1 orang wakil wali kota, 7 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), 1 Wakil Ketua DPRD, dan 1 orang sekretaris daerah kabupaten (Sekdakab).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com