Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dubes RI di UEA Ikut Disuntik Vaksin Covid-19...

Kompas.com - 14/12/2020, 13:15 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis ikut disuntik vaksin Covid-19 dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) pada Oktober 2020.

Pemerintah UEA telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi asal China, yaitu Sinopharm.

Husin mengatakan, tidak ada efek samping yang ia rasakan setelah disuntik vaksin Covid-19.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada yang berbeda pada diri saya atau kesehatan saya. Semua berjalan lancar, termasuk istri saya juga. Lalu, teman-teman di KBRI kami tanya, sebagian besar oke," kata Husin dalam konferensi pers daring, Senin (14/12/2020).

Baca juga: IDI Bantah Dianggap Tolak Vaksin Covid-19 Pemerintah

Ia mengaku mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Dosis kedua diberikan pada 23 November 2020.

Husin menyebut, alasan Pemerintah UEA memberikan vaksin bagi pejabat KBRI yaitu karena banyak berinteraksi dengan masyarakat lokal, seperti dalam pengurusan visa.

"Itu alasan kami memohon kepada mereka (Pemerintah UEA) diberikan vaksin karena banyak interaksi dengan masyarakat. Tentu apa yang dilakukan UEA terhadap KBRI, kami sampaikan tidak semua negara mendapatkan fasilitas ini," ujar dia. 

Kendati begitu, Husin mengatakan, para pejabat KBRI yang telah disuntik vaksin Covid-19 harus tetap mengikuti protokol kesehatan sebagaimana ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dia menegaskan, belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah UEA bahwa masyarakat sudah bisa meninggalkan protokol kesehatan.

"Sampai sekarang ketentuannya seperti itu. Lalu, dalam satu atau dua hari ini akan ada tes untuk melihat hasil kemanjuran vaksin," ucap dia. 

Baca juga: Ada Vaksin Covid-19 Berbayar dan Gratis, Pemerintah Diminta Transparan

Ia pun mengatakan, warga UEA begitu antusias dengan vaksinasi Covid-19.

Menurut Husin, banyak warga menganggap vaksin memberikan kontribusi besar untuk membuat kehidupan mereka kembali normal.

Abu Dhabi  akan kembali dibuka untuk warga asing pada 24 Desember.

"Pemerintah UEA pada 24 Desember, sehari sebelum Natal, akan membuka Abu Dhabi seperti sedia kala," kata Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com