JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan sembilan bulan tepat pada hari ini, Rabu (2/12/2020). Namun, hingga saat ini belum terlihat penularan virus corona dapat dikendalikan.
Ini terlihat dari masih banyaknya masyarakat yang terpapar virus corona yang menyebabkan Covid-19. Bahkan, masih ada penambahan pasien lebih dari 5.000 orang dalam sehari
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu pukul 12.00 WIB, ada penambahan 5.533 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 549.508 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Baca juga: 9 Bulan Pandemi Covid-19, Epidemiolog: Akibat Terburuk Belum Terjadi di Indonesia
Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Rabu sore.
Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan pembaruan yang hadir setiap sore.
Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, diketahui ada penambahan 4.001 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 458.880 orang sejak awal pandemi.
Baca juga: Satgas: Kami Paham Publik Mulai Lelah, tapi Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 1-2 Desember 2020, ada 118 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 17.199 orang tepat pada sembilan bulan pandemi.
Dengan data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 73.429 orang. Mereka adalah pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Selain kasus positif, diketahui ada 71.074 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.
Baca juga: IDI: Masalah Kesehatan yang Utama, Jangan Dikipasi dengan Politik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.