Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Anies Baswedan hingga Said Aqil Siradj, Istana Minta Pejabat yang Positif Covid-19 Terbuka ke Publik

Kompas.com - 01/12/2020, 15:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan kepada para pejabat publik agar terbuka bila tertular Covid-19.

Hal itu, sebut dia, untuk meningkatkan kewaspadaan kepada para pihak yang sempat memiliki kontak erat dengan pejabat yang tertular.

"Saya pikir kuncinya bila ini memiliki risiko terhadap lingkungan, maka harus disampaikan kepada publik," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Selasa (1/12/2020).

Dia pun memuji keterbukaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang mau mengumumkan kondisi mereka kepada publik.

Menurutnya, tindakan ketiganya menunjukkan tanggung jawab tinggi sebagai tokoh masyarakat.

"Sebuah responsibility yang sangat tinggi, akhirnya semua aware. Nah itu yang diinginkan seperti itu," tegas Moeldoko.

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19


Selain itu, ia menambahkan, keterbukaan yang disampaikan ketiganya juga dapat memudahkan petugas kesehatan untuk melakukan penelusuran kontak.

"Nanti akan kita lihat tracing-nya, siapa yang pernah, jam berapa kumpul, seterusnya, nanti akan memudahkan petugas melakukan tracing," tutur Moeldoko.

"Intinya di situ. Sekali lagi, diperlukan tanggung jawab sosial dan tanggung jawab pribadi yang tinggi di situ," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam sebuah keterangan tertulis, Anies menyampaikan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes usap (swab) yang hasilnya keluar pada Selasa (1/12/2020) dini hari.

Anies menceritakan kronologi dia dinyatakan positif Covid-19 setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lebih dulu positif pada 29 November lalu.

Anies mengungkapkan, dirinya kemungkinan terpapar Covid-19 dari Riza Patria karena sering berinteraksi cukup dekat dalam beberapa kesempatan kerja.

Baca juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj Positif Covid-19

"Setelah mendengar kabar bahwa Pak Wagub positif, sementara kita ada interaksi yang cukup dekat," ujar Anies dalam video Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Selasa (1/12/2020).

Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj didiagnosis terjangkit Covid-19.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas, Senin (30/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com