Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Kasus Covid-19 Bertambah 4.000 Lebih Per Hari, Indonesia Belum Aman dari Pandemi

Kompas.com - 27/11/2020, 07:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi Universitas Airlangga Laura Navika Yamani mengatakan, Indonesia saat ini belum aman dari Covid-19 karena belum dapat menurunkan penambahan kasus dari kisaran 4.000 per hari.

Ia mengingatkan pemerintah agar mengawasi pelanggaran protokol kesehatan, terutama terhadap kerumunan massa.

"Indonesia dikatakan belum aman karena belum dapat menurunkan kasus harian yang masih berada di kisaran 4.000 kasus," ujar Laura, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Pemerintah Finalisasi Pemetaan Daerah Prioritas Vaksin Covid-19

"Sehingga, harus ketat tentang pelanggaran protokol kesehatan, terutama kerumunan massa," lanjutnya.

Menurut Laura, kondisi penambahan kasus Covid-19 secara harian yang masih terbilang tinggi dipicu oleh beberapa kejadian kerumunan baru-baru ini. Akibatnya, fasilitas kesehatan menjadi penuh.

"Termasuk rumah sakit (penuh) sampai antre di IGD di beberapa tempat," ungkap Laura.

Dalam waktu dekat, ada sejumlah kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, yakni pilkada dan libur akhir tahun.

 

Dengan demikian, pengawasan harus dilakukan secara konsisten dan menjadi fokus pemerintah dalam pengendalian penyebaran kasus Covid-19.

"Kemudian, potensi kerumunan atau pelanggaran protokol kesehatan harus diidentifikasi dan dicegah agar tidak meningkatkan kasus," tuturnya.

Baca juga: Jelang Pilkada, Satgas Wanti-wanti Jangan Sampai Ada Kerumunan di TPS

 

Kemudian, Laura mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Laura menyebut penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menjaga jarak bukan merupakan pilihan.

"Artinya, 3M harus diterapkan sepenuhnya dan jangan merasa sudah pakai masker maka kerumunan bisa dilakukan. Ini juga yang akan mempersulit penurunan kasus," kata Laura.

Pemerintah melaporkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat. Hal ini terlihat dari terus bertambahnya kasus Covid-19, dengan adanya lebih dari 4.000 pasien baru.

Data pemerintah hingga Kamis (26/11/2020) mencatat, ada 4.917 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 516.753 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com