Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Gelar Countries Strategic Dialogue

Kompas.com - 23/11/2020, 16:26 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan World Economic Forum (WEF) akan mengadakan Countries Strategic Dialogue yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (25/11/2020).

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, dialog yang mengusung tema Indonesia's Priority on Health and Economic Recovery itu akan dihadiri oleh para pemimpin perusahaan dan pelaku bisnis global.

Pertemuan itu juga akan membahas isu di kawasan yang masih dalam konteks pembangunan ekonomi.

"Tentunya tidak terlepas dari perkembangan kondisi di kawasan dan global, yang dianggap relevan dan penting dalam konteks pembangunan ekonomi Indonesia dalam hal ini," kata Mahendra dalam konferensi persnya, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Penembakan di Mall Mayfair AS

Dipilihnya Indonesia sebagai negara yang akan mengadakan Countries Strategic Dialogue, terang dia, karena dianggap sebagai negara yang memiliki peran besar dalam ekonomi kawasan dan global.

Selain itu, Indonesia dianggap mampu menjalankan kebijakan, menjaga keseimbangan untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.

"Tingginya tingkat kepercayaan, maupun juga tentu ekspektasi dan keinginan tahu dari banyak pihak terutama dalam hal ini adalah para pelaku dan pemimpin bisnis global, terhadap strategi dan kebijakan Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, imbuh Mahendra, pemerintah juga akan mengungkapkan beberapa hal terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Laporan WEF: 85 Juta Pekerjaan Bakal Digantikan Mesin pada 2025

 

Mulai dari persentase angka kesembuhan yang berhasil melebihi persentase dunia serta jumlah persentase kematian akibat Covid-19 yang semakin menurun.

"Tentu kita juga menyampaikan tren yang baik ini tentu akan terus dilaksanakan sekaligus juga memberika peluang bagi kita untuk meningkatkan langkah-langkah dalam pemulihan ekonomi nasional," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com