KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas ( Satgas) Satgas Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo mengajak berbagai elemen masyarakat lain mempertahankan semangat memerangi Covid-19,
"Hal itu harus terus dilakukan karena semua belum tahu kapan Covid-19 berakhir," ujar Doni dalam Rapat virtual Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (22/11/2020).
Doni memaparkan, Indonesia pernah menekankan angka Covid-19 hingga sampai pada titik terendah pada September lalu yang berjumlah 41.000 kasus.
"Namun sayangnya, hari-hari ini naik-naik ke posisi 63.696 korban, baik yang ringan, sedang, berat, maupun kritis. Bahkan angka kematian saat ini lebih dari 15.000 orang." tuturnya.
Baca juga: Beredar Foto Paket Bantuan Berlogo BNPB untuk Kampanye Pilkada Surabaya, Ini Klarifikasinya
Melihat perkembangan terakhir itu, Doni mengajak masyarakat untuk prihatin terhadap peningkatan kasus, terutama di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Dua hari terakhir Jakarta mencapai rekor tertinggi," kata Doni seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima, Senin (23/11/2020).
Angka positif terakhir Jakarta, lanjut Doni, mencapai 1.579 korban, padahal sebelumnya di bawah 1.000 bahkan beberapa waktu lalu pernah di bawah 800 kasus per hari.
Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak Drastis, Pemkot Salatiga Tambah Ruang Isolasi dan Relawan
Oleh karenanya, untuk mencegah terjadinya penambahan kasus, Doni berharap, pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 terus ditingkatkan.
Menurut dia, masyarakat perlu diberi pemahaman tentang penularan Covid-19 dan proses transmisinya, apakah lewat aerosol atau droplet.
“Edukasi dan sosialisasi terus kita lakukan tanpa henti, termasuk upaya mencegah terjadinya kerumunan," imbuhnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan