Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Klaim Mayoritas Masyarakat Indonesia Bersedia Menerima Vaksin Covid-19

Kompas.com - 20/11/2020, 16:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan, mayoritas masyarakat Indonesia telah mengetahui adanya vaksin Covid-19 dan bersedia menerima vaksin tersebut.

Menurut dia, hal itu diketahui berdasarkan survei yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan, Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAG), WHO dan UNICEF pada September 2020.

"Survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia telah mendengar tentang vaksin dan bersedia menerima vaksin Covid-19," kata perempuan yang akrab disapa Dokter Reisa ini dalam diskusi virtual Dialog Juru Bicara Pemerintah bertajuk Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Kita, Jumat (20/11/2020).

Survei itu, sebut dia, dilakukan terhadap 115.000 orang di 34 provinsi yang mencakup 508 kabupaten/kota atau 99 persen dari total 514 kabupaten/kota.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah tengah memastikan aspek keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19.

Baca juga: BPOM Pastikan Keamanan, Khasiat dan Mutu Vaksin Covid-19

Demi semakin lancarnya proses produksi vaksin, pemerintah juga telah mengirimkan tim gabungan yang terdiri dari beragam kementerian/lembaga ke negara produsen untuk memastikan aspek tersebut.

Tak sampai di situ, Reisa juga menambahkan bahwa pemerintah melibatkan petugas kesehatan yang akan berperan sebagai vaksinator Covid-19.

"Kemenkes sudah melatih sekitar 7.000 tenaga kesehatan yang sudah disiapkan menjadi vaksinator dari 23.000 vaksinator," ucapnya.

Kendati demikian, ia menekankan, agar manajemen vaksin dan rantai dinginnya (cold chain) harus dipersiapkan dengan cermat dilakukan. Hal tersebut semata-mata bertujuan agar vaksin dapat efektif dan aman diterima oleh masyarakat Indonesia nantinya.

Di sisi lain, Reisa juga menyatakan Indonesia sudah siap memproduksi vaksin sendiri. Hal ini dibuktikan dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Biofarma yang tengah berjuang memproduksi vaksin.

Baca juga: Jubir Wapres: MUI Beri Kabar Menggembirakan soal Vaksin Covid-19

Kini, vaksin tersebut sudah sampai tahap ketiga uji klinis. Biofarma sendiri, jelas Reisa, ditargetkan memproduksi sebanyak 250 juta dosis vaksin Covid-19.

"BUMN ini juga sudah teruji dalam produksi vaksin sejak 130 tahun lalu. Total ada puluhan ribu vaksin yang sudah dihasilkan Biofarma. Vaksin Biofarma juga sudah digunakan negara-negara lain termasuk anggota organisasi kerja sama Islam atau OKI," tutur Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com