JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-37 yang digelar secara virtual, Kamis (12/11/2020), menghasilkan sejumlah kerja sama terkait penanganan Covid-19.
Salah satu yang dihasilkan yakni terbentuknya Covid-19 ASEAN Emergency Response Fund atau dana tanggap darurat untuk virus corona.
Retno menyebut, melalui mekanisme ini telah terkumpul USD 10 juta atau lebih dari Rp 141 miliar hasil donasi dari berbagai negara.
"Sudah tersedianya Covid-19 ASEAN Emergency Response Fund yang sudah ada komitmen sebesar 10 juta US dollar antara lain dari Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, Australia, Inggris, Swiss dan lain-lain," kata Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Jokowi Harap ASEAN Travel Corridor Diimplementasikan Awal Tahun 2021
Retno mengatakan, sejak awal ASEAN berusaha merespons pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun dari kerja sama ekonomi.
Selain dana tanggap darurat, dalam KTT juga berhasil disepakati kerangka pemulihan komprehensif Covid-19 atau Comprehensive Recovery Framework.
Kerangka ini berisi strategi mengatasi pandemi, baik melalui kerja sama antara negara ASEAN maupun dengan mitra.
Terdapat 5 strategi dalam kerangka ini, yakni, peningkatan sistem kesehatan, penguatan keamanan manusia, pemaksimalan potensi pasar dan integrasi ekonomi antar negara-negara ASEAN, percepatan transformasi digital inklusif, serta pemajuan menuju masa depan yang berkelanjutan dan tangguh.
Baca juga: Jokowi Hadiri KTT Ke-37 ASEAN secara Virtual
Selain itu, lanjut Retno, KTT juga berhasil membentuk cadangan perbekalan medis regional untuk keadaan darurat kesehatan atau ASEAN Regional Reserves of Medical Supplies for Public Health Emergency.
Melalui mekanisme ini, negara-negara ASEAN secara sukarela menyumbang cadangan pasokan kesehatan yang terstandardisasi World Health Organization (WHO). Mitra ASEAN juga dapat berkontribusi melalui mekanisme ini.
Masih terkait pemulihan dari pandemi Covid-19, disepakati pula kerangka penataan koridor perjalanan atau ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework.
"Yang merupakan inisiatif Indonesia untuk utamanya mengatur esensial bisnis traveler dengan protokol yang ketat untuk mendukung pemulihan ekonomi," kata Retno.
Baca juga: Airlangga Berharap Kemenangan Biden Bawa Dampak Positif untuk Ekonomi ASEAN
Menurut Retno, selain para pemimpin ASEAN, Dirjen WHO turut hadir dan berpidato dalam KTT ke-37 ini.
Dirjen WHO antara lain menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai lebih dari 50 juta dengan angka kematian lebih dari 1,5 juta.
"Dirjen WHO menghargai respons ASEAN yang dinilai efektif dengan komitmen yang tinggi dan ASEAN terbuka untuk saling belajar," kata Retno.
"Selain itu Dirjen Who menyambut baik berbagai inisiatif ASEAN antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework dan ASEAN Regional Research of Medical Supplies for Public Health Emergency," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.