Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Rencanakan Konvensi Capres, antara Jaring yang Ideal dan Anggapan Tak Punya Kader Potensial

Kompas.com - 13/11/2020, 06:28 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Sebab, dalam konvensi tersebut, Nasdem berencana memberikan kesempatan kepada tokoh di luar partai politik untuk mengikuti kontestasi tersebut.

“Tak ada kader internal yang mumpuni dan layak jual sebagai capres ataupun cawares. Oleh karena itu, tak ada pilihan lain. Kecuali mengadakan konvensi,” ujar Ujang saat dihubungi.

Kendati demikian, ia mengatakan, penyelenggaraan konvensi merupakan sebuah hal yang wajar. Hanya, tidak ada jaminan bahwa apakah nantinya pemenang konvensi akan dicalonkan atau tidak.

Baca juga: Pengamat: Konvensi Nasdem Bisa Jadi Ajang Promosi

Hal tersebut, kata dia, juga pernah terjadi pada saat konvensi Partai Demokrat sebelumnya. Menurut Ujang, semua itu tergantung perkembangan situasi politik.

“Bisa saja sejarah akan terulang yang menang konvensi tak dicalonkan, bisa saja dengan alasan tak cukup kuat untuk bisa bersaing dengan capres lain, dan dianggap tak akan menang jika dipaksa untuk dicalonkan, itulah politik. Apapun bisa terjadi,” Papar Ujang.

Bantahan Nasdem

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah anggapan bahwa rencana Konvensi Calon Presiden 2024 disebabkan partainya tidak memiliki kader potensial untuk diusung.

Ali menjelaskan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar konvensi untuk membuka kesempatan bagi anak bangsa terbaik di luar partai politik untuk memimpin.

"Orang pasti akan beranggapan seperti itu (kaderisasi tidak berjalan), tapi bahwa ini sebenarnya Nasdem membuka ruang bagi mereka yang punya kapasitas dan integritas untuk kemudian menjadi pemimpin di negeri ini. Politik ini bukan lagi milik kelompok tertentu," kata Ali saat dihubungi.

Ali mengatakan, proses kaderisasi tetap berjalan dan menghasilkan kader-kader terbaik.

Namun, menurut Ali, partainya tidak memiliki prinsip bahwa ajang Pilpres 2024 sebagai upaya untuk mencalonkan kader dari Nasdem.

Baca juga: Nasdem Akan Gelar Konvensi Capres 2024, Pengamat: Semoga Ditiru Partai Lain

"Semua partai harus mencalonkan kadernya dengan alasan kaderisasi, terus bagaimana dengan sekian jutaan orang yang tidak menjadi elite partai, artinya tidak punya kesempatan kan, kita tidak mau melakukan itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali mengatakan, sebelum menggelar konvensi capres 2024, partainya harus memiliki koalisi pada Pilpres 2024. Sebab, Nasdem tidak memiliki jumlah suara yang cukup untuk mengusung calon presiden.

"Kalau syarat itu terpenuhi, yang capres hasil konvensi tersebut pasti dia maju di Pilpres karena partai pendukungnya sudah siap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com