Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer: 56,4 Persen Responden Puas atas Jalannya Demokrasi Indonesia

Kompas.com - 05/11/2020, 12:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indo Barometer menunjukkan 56,4 persen responden menyatakan puas terhadap jalannya demokrasi di Indonesia.

"Sebanyak 56,4 persen publik merasakan puas dengan jalannya demokrasi di Indonesia saat ini dan yang tidak puas 37,3 persen, tidak tahu/tidak jawab 6,3 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Survei Indo Barometer, Ini 5 Menteri yang Dinilai Memiliki Kinerja Terbaik

Adapun alasan responden atas kepuasan terhadap jalannya demokrasi saat ini antara lain, bebas memilih pemimpinnya 35,9 persen dan melahirkan pemimpin sesuai keinginan masyarakat 16 persen.

Kemudian sesuai dengan hati nurani 8 persen, sistem demokrasi terlaksana dengan aman 5,8 persen, dan ada perubahan yang lebih bijak 5,3 persen.

Sementara alasan responden tak puas terhadap demokrasi saat ini di antaranya karena kebijakan pemimpin hanya untuk golongan tertentu 30,8 persen, demokrasi berjalan belum sepenuhnya 16,1 persen, pelaksanaan demokrasi kurang sehat 15,2 persen, serta keadaan ekonomi yang belum berubah 9,8 persen.

"Dan banyak yang korupsi 9,4 persen," kata Qodari.

Baca juga: Survei Indo Barometer: 50,6 Persen Responden Puas dengan Penanganan Covid-19

Selain itu, survei Indo Barometer juga menunjukkan 77,9 persen responden setuju demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik kendati dalam perjalannya tak sempurna.

Sedangkan 11,1 persen publik tidak setuju dan tidak tahu atau tidak jawab 11 persen.

Adapun alasan publik setuju karena rakyat bebas mengeluarkan suara atau pendapat 42,1 persen, bebas memilih pemimpinnya 21,8 persen, sesuai dengan hati nurani 4,7 persen, sistem demokrasi bersifat terbuka 4,4 persen, dan bebas memilih para wakil rakyat 3,9 persen.

Sedangkan alasan publik tidak setuju karena kurang berpihak ke rakyat kecil 40,6 persen, politik kurang sehat 16,5 persen, demokrasi berjalan belum sepenuhnya 11,3 persen, serta pelaksanaan sistem demokrasi belum maksimal 7,5 persen.

"Dan hanya menguntungkan golongan tertentu 7,5 persen," kata dia.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Responden Tak Puas Kinerja Wapres Maruf Amin

Di samping itu, temuan Indo Barometer juga memperlihatkan adanya permasalahan paling penting di Indonesia.

Di antaranya perekonomian rakyat 28,6 persen, lapangan pekerjaan 20,2 persen, kestabilan harga bahan pokok 10,9 persen, masalah kesehatan atau penanganan Covid-19 10,3, dan bantuan rakyat kecil atau bansos 6,4 persen.

Jika dibandingkan dengan survei September 2015, kondisi ini dinilai mirip.

Di mana respoden menyebut permasalah terpenting adalah perekonomian 37,2 persen, sulitnya lapangan pekerjaan 13,3 persen, harga kebutuhan pokok mahal 12,3 persen, meningkatnya korupsi 12,3 persen dan kemiskinan 3,7 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com