JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, sebanyak 50,6 persen responden puas dengan penanganan wabah Covid-19 yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hal itu ia katakan berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya pada 10-17 Oktober 2020 di 34 provinsi.
"Sebanyak 50,6 persen publik merasakan puas dengan penanganan masalah wabah virus corona atau Covid-19 oleh pemerintahan Joko Widodo–Ma’ruf Amin," kata Qodari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/11/2020).
Qodari pun mengungkap beberapa alasan kepuasan masyarakat dengan penanganan Covid-19 antara lain karena penanganan cepat tanggap sebesar 21,3 persen.
Baca juga: Survei Indo Barometer: 64,6 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi
Kemudian karena sosialisasi imbauan pencegahan 3M atau memakai makser, mencuci tangan dan menjaga jarak 16,5 persen.
Selanjutnya karena penanganan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah cukup baik 14,5 persen, adanya beragam bantuan sosial dari pusat 12 persen, dan mulai banyak yang sembuh sebanyak 9,6 persen.
Sementara alasan ketidak puasan dengan penanganan Covid-19 antara lain karena penanganan secara umum lambat 22,5 persen.
Lalu data penerima bantuan tidak akurat 14,6 persen, pasien terinfeksi semakin banyak 14 persen, kebijakan Jokowi tidak konsisten 12,6 persen, dan lambat dalam mendistribusikan bantuan social sebanyak 8,8 persen.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Responden Tak Puas Kinerja Wapres Maruf Amin
Adapun jumlah sampel 1.200 sebanyak responden.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Tingkat kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.