Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pilpres AS Dianggap Begitu Mirip Pilpres 2019 di Indonesia...

Kompas.com - 05/11/2020, 11:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua calon presiden di Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Joe Biden, saling mengeklaim kemenangan dalam Pilpres AS 2020.

Hal ini terjadi setelah Biden dan Trump memiliki selisih tipis dalam perolehan suara elektoral dalam proyeksi hasil Pilpres AS.

Tidak hanya itu, Donald Trump bahkan mengancam akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (Supreme Court) jika kalah dari Joe Biden karena dia merasa dicurangi.

Kondisi ini mendapat sorotan luas di media sosial oleh masyarakat, akademisi, pegiat politik, hingga jurnalis karena kesamaannya dengan kondisi di Indonesia.

Baca juga: Trump atau Biden, Pemenang Pilpres AS Disebut Tak Berdampak Langsung ke Indonesia

Salah satunya jurnalis senior ABC Australia David Lipson. Melalui akun Twitter-nya yang terverifikasi, David yang merupakan kepala biro AS untuk ABC Australia menyebutkan, saling klaim kemenangan itu mirip dengan kondisi pilpres di Indonesia.

"Feeling like Indonesian politics rn," tulis David.

David Lipson sendiri pernah berpengalaman sebagai jurnalis yang meliput di Indonesia pada 2018-2019. Dia pun pernah meliput Pilpres 2019 yang saat itu diikuti oleh Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Twit David Lipson itu lantas ditanggapi oleh Ross Tapsell. Ross merupakan pengajar senior di School of Culture, History, and Language, Australian National University (ANU).

Ross Tapsell juga dikenal memiliki konsentrasi studi terhadap kondisi sosial politik di Indonesia.

Baca juga: Menhan Prabowo Bakal Beli Jet Tempur F-35? Ini Penjelasan Dubes RI di AS

Dalam kicauannya, Tapsell menyindir bahwa kondisinya tak akan terlalu sama persis dengan Indonesia apabila nantinya calon yang kalah tidak masuk ke kabinet calon yang menang.

"Absolutely. But it's not truly Indonesian politics unless Trump ends up Biden's Secretary of Defense," tulis Ross.

Apa yang dituliskan Ross ini merujuk kepada Prabowo Subianto sebagai capres yang kalah dalam pemilu akhirnya masuk di kabinet Joko Widodo yang memenangi Pemilu 2019.

Twit keduanya sama-sama mendapat respons luas dari warganet di Indonesia. Ada yang sepakat, tetapi banyak pula yang menanggapinya dengan pernyataan bernada humor.

Baca juga: Mahfud MD: Jangan Main-main sama Covid-19, Donald Trump Itu Dulu Enggak Percaya

Sejumlah kesamaan

Melihat kondisi ini, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengatakan, kondisi Pilpres AS dengan Pilpres Indonesia 2019 memang memiliki kesamaan.

Pertama, kedua calon sama-sama bersaing secara habis-habisan.

"Persaingannya habis-habisan. Hingga titik darah penghabisan, sehingga (saat itu) Prabowo mengeklaim kemenangan. Walaupun kalah. Ini sepertinya mirip di AS saat ini," ujar Ujang ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Donald Trump Kalah dalam Pilpres Amerika?

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com