Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2020, 11:44 WIB


KOMPAS.com - Pelaksanaan umrah perdana dari jemaah asal Indonesia menemukan berbagai kendala, terutama saat masa karantina tiga hari di hotel di Mekkah.

Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaky Anshary memberikan beberapa catatan kendala tersebut.

"Selama masa karantina, juga banyak hal yang menjadi catatan jemaah seperti seringnya makanan yang lambat diantar," kata Zaky melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Jika Jemaah Umrah Perdana Hasil Swab Test Positif, Karantina Lanjut 7 Hari

Selain itu, kata dia, menu yang diantar juga terkadang kurang atau tidak sesuai. Jemaah umrah asal Indonesia juga ada yang mengeluhkan susahnya membeli barang yang diperlukan dari luar hotel.

Ia menjelaskan, jemaah umrah perdana memang tidak diperbolehkan keluar kamar hotel selama masa karantina tiga hari.

Hal itu ia anggap sebagai suka duka selama karantina tiga hari ini.

Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa hingga kini semua jemaah umrah perdana asal Indonesia dalam keadaan sehat dan semangat.

"Walaupun kita menjalani ibadah tidak senyaman biasanya, tapi semoga Allah membalas dengan pahala yang lebih besar. Karena seyogyanya seperti dalam kaidah dan hadits bahwa pahala akan ditentukan dengan kesulitannya," kata dia.

Baca juga: Sebelum Kembali ke Indonesia, Jemaah Umrah Perdana Akan Jalani Swab Test?

Sebelumnya, para jemaah umrah asal Indonesia juga sudah melakukan swab test pada Selasa (3/11/2020) di hotel tempat karantina.

Namun, menurut kabar yang diterima Zaky dari Direktorat Bina (Dirbina) Umrah Haji Kementerian Agama, akan ada swab test sekali lagi sebelum jemaah umrah perdana kembali ke Indonesia.

"Hanya kapan, di mana, bagaimana mekanismenya dan siapa yang bayar swab-nya belum ada yang mengetahui di antara kami," tutur Zaky.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com