Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaky Anshary memberikan beberapa catatan kendala tersebut.
"Selama masa karantina, juga banyak hal yang menjadi catatan jemaah seperti seringnya makanan yang lambat diantar," kata Zaky melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Selain itu, kata dia, menu yang diantar juga terkadang kurang atau tidak sesuai. Jemaah umrah asal Indonesia juga ada yang mengeluhkan susahnya membeli barang yang diperlukan dari luar hotel.
Ia menjelaskan, jemaah umrah perdana memang tidak diperbolehkan keluar kamar hotel selama masa karantina tiga hari.
Hal itu ia anggap sebagai suka duka selama karantina tiga hari ini.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa hingga kini semua jemaah umrah perdana asal Indonesia dalam keadaan sehat dan semangat.
"Walaupun kita menjalani ibadah tidak senyaman biasanya, tapi semoga Allah membalas dengan pahala yang lebih besar. Karena seyogyanya seperti dalam kaidah dan hadits bahwa pahala akan ditentukan dengan kesulitannya," kata dia.
Sebelumnya, para jemaah umrah asal Indonesia juga sudah melakukan swab test pada Selasa (3/11/2020) di hotel tempat karantina.
Namun, menurut kabar yang diterima Zaky dari Direktorat Bina (Dirbina) Umrah Haji Kementerian Agama, akan ada swab test sekali lagi sebelum jemaah umrah perdana kembali ke Indonesia.
"Hanya kapan, di mana, bagaimana mekanismenya dan siapa yang bayar swab-nya belum ada yang mengetahui di antara kami," tutur Zaky.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/04/11440871/amphuri-catat-beberapa-kendala-saat-karantina-umrah-perdana-apa-saja