Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Kalau Jumlah Suspek Covid-19 Turun, Artinya Pemeriksaan "Real Time"

Kompas.com - 04/11/2020, 08:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani mengatakan, jumlah kasus suspek bisa menjadi indikasi apakah pemeriksaan Covid-19 dilakukan secara real time (langsung diperiksa) atau tidak.

Hal ini terkait jumlah kasus suspek Covid-19 yang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

"Kalau real time atau tidak, kita bisa lihat dengan jumlah suspeknya. Kalau suspek menurun, itu artinya real time. Artinya, langsung diperiksa," ujar Laura ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Jumlah Suspek Covid-19 Berkurang, Satgas Sebut Ada Perbaikan Data

Laura mengatakan, ada sejumlah kasus yang bisa dimasukkan dalam kategori suspek Covid-19, misalnya apabila individu berkontak erat dengan kasus positif.

Namun, individu itu belum terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian, apabila individu memiliki riwayat perjalanan dari daerah yang bersatatus zona merah. Namun, individu itu tidak merasakan gejala Covid-19.

Karena batasannya yang luas, kasus suspek Covid-19 pun menjadi tinggi.

"Yang masih jadi perhatian kan suspek. Kalau kasus suspek sedikit, artinya segera diperiksa ya artinya real time langsung diperiksa," ucap Laura.

"Jadi ketika sudah diperiksa lalu positif milsanya, maka dia akan masuk ke kasus konfirmasi positif Covid-19," ucap dia. 

Di sisi lain,  menurut Laura, ada kondisi tertentu sehingga suspek Covid-19 tidak diperiksa secara real time.

Sebagai contoh, jika spesimen yang masuk dalam jumlah sangat banyak dan terjadi antrean pemeriksaan.

"Kalau seperti itu kondisinya tidak real time," kata dia. 

Baca juga: Jumlah Suspek Covid-19 Terus Naik, Kemenkes: Ini Bagus, Artinya Surveilans Berjalan

Sementara itu, saat disinggung tentang proporsi pemeriksaan spesimen, penambahan kasus positif secara harian yang cenderung lebih rendah dari sebelumnya, Laura menduga masih ada kasus-kasus Covid-19 yang belum terjangkau oleh pemeriksaan.

Kondisi ini jika dilihat dari rata-rata pemeriksaan spesimen Covid-19 yang berada di kisaran 20.000-30.000 spesimen dengan rata-rata penambahan lebih dari 2.000-an kasus Covid-19 per hari.

"Jadi positivity rate 10 persen ya, artinya memang masih belum sesuai dengan rekomendasi WHO sehingga kasus di komunitas itu ada tapi tidak terjangkau oleh jumlah pemeriksaan yang terbatas," ucap Laura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com