Kemudian, pemerintah juga mencatat ada penambahan 4.576 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR). Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 ada 322.248 orang.
Selain itu, ada penambahan 101 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Sehingga jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini menjadi 13.512 orang.
Baca juga: Baru Lahir, Bayi Perempuan Ini Positf Corona Tertular dari Ibunya
Pemerintah juga mencatat ada 169.479 suspek terkait Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Baca juga: WHO Peringatkan, Menyerah Mengendalikan Corona Covid-19 Berbahaya
Kemudian, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Jangan tunggu vaksin
Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pun mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Dia menegaskan masyarakat tidak mengandalkan kehadiran vaksin Covid-19 yang sampai saat ini masih dalam tahap uji klinis.
Protokol kesehatan 3M yang dimaksud Wiku adalah mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Baca juga: Kisah Perawat Pasien Covid-19, Dimarahi hingga Dilarang Pulang ke Rumah
Menurutnya, tiga hal ini merupakan kunci untuk menjalani aktivitas hari-hari di masa pandemi ini dengan aman.
"Pokoknya 3M adalah perlindungan kita, untuk orang lain, dan orang-orang terdekat. Jadi jangan sampai lengah," katanya.