Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berawal dari Kencing Manis, Ibu Asal Merauke Ini Derita Penyakit Komplikasi

Kompas.com - 27/10/2020, 09:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudriyani (54) tidak pernah mengira, kebiasaannya mengonsumsi minuman manis membuat dia terkena penyakit komplikasi.

Penyakit tersebut menghampiri ibu empat anak ini sejak 15 tahun lalu, tepatnya ketika Sudriyani masih giat menjajakan kue keliling kampung. Hal ini dibenarkan, Rama (23), anak ketiga Sudriyani.

“Dulu sepulang jualan ibu sering kepanasan, jadi suka minum es sirup atau minuman kemasan. Dari situ lah ibu sering sakit-sakitan,” ujar Rama, kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu (17/10/2020).

Rama mengatakan, seiring berjalannya waktu, kebiasaan tersebut membuat Sudriyani mengalami lemas dan mual. Lantas, keluarga membawanya berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kuprik, Merauke.

Baca juga: Andalkan BPJS Kesehatan, Pria Ini Berjuang Sembuh dari Gagal Ginjal

“Karena peralatan di puskesmas tidak memadai, ibu akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke,” kata Rama.

Rama menceritakan, dokter di sana mendiagnosis ibunya terkena penyakit kencing manis atau diabetes. Biasanya, penyakit kronis ini ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah.

Saat itu, Sudriyani hanya mengandalkan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk biaya berobat. Sebab, kebutuhan harian mereka hanya ditanggung suaminya, Mukhtar (63) yang bekerja sebagai petani padi.

Setelah menginap selama beberapa hari di rs, Sudriyani akhirnya diperbolehkan pulang. Dalam kondisi itu, dirinya dipaksa dokter untuk istirahat total.

Baca juga: Tanpa Harus Keluar Rumah, Layanan BPJS Kesehatan Bisa Diakses lewat Pandawa

Namun seiring waktu berlalu, kondisi Sudriyani tak kunjung membaik. Sebaliknya, dia harus berhadapan dengan kegagalan jantung ringan.

Ini terjadi karena bila dibiarkan atau tidak terkontrol, kadar gula yang tinggi memang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

“Iya, tidak lama setelah sakit kencing manis, ibu mengalami sesak nafas. Kami bawa ke puskesmas, kemudian dirujuk kembali ke RSUD Merauke. Di sana ibu menjalani rawat inap sekitar seminggu,” ujar Rama.

Penyakit itu pun pernah mengharuskan Sudriyani menjalani terapi beberapa kali.

Baca juga: Optimalkan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng PT Telkom

Kerusakan fungsi ginjal

Belum sempat beristirahat dari kegagalan jantung ringan, Sudriyani harus melakukan operasi empedu.

Operasi dilakukan karena Sudriyani mengalami infeksi empedu akibat komplikasi penyakit kencing manisnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com