Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Ingatkan Setiap Keluarga Bisa Adaptasi di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/10/2020, 15:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan setiap keluarga agar bisa beradaptasi dengan segala kemungkinan yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Pasalnya, Covid-19 telah memberikan dampak dari berbagai sektor. Termasuk adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada keharmonisan rumah tangga.

Apabila bisa beradaptasi, kata dia, maka dalam kondisi apa pun keluarga dapat bertahan.

"Faktor utama dari adaptasi ini tidak lain adalah pemahaman dan pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga secara menyeluruh," ujar Muhadjir di acara The 3rd International Seminar on Family and Consumer Issues (ISFCI): Strengthening Family Resilience During Covid-19, Policy Priorities to Strengthen Family Resilience During Covid-19 yang diadakan Institut Teknologi Bandung (ITB) secara daring, Senin (26/10/2020), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Menko PMK: Pandemi Covid-19 Memaksa Digitalisasi Sekolah Dipercepat

Muhadjir mengatakan, berjalannya fungsi-fungsi keluarga dengan baik akan melahirkan keluarga sejahtera lahir dan batin serta berketahanan.

Hal tersebut, kata dia, akan membantu mewujudkan keluarga berkualitas sebagaimana harapan pemerintah.

"Berjalannya fungsi-fungsi keluarga dengan baik akan mewujudkan keluarga berkualitas sebagai landasan atau pondasi dari ketahanan nasional,” kata dia.

Lebih jauh Muhadjir mengatakan, ada tiga kategori yang mengarah pada adaptasi dalam menghadapi situasi sulit.

Kategori tersebut adalah sistem keyakinan keluarga, pola organisasi, dan proses komunikasi.

"Sistem keyakinan keluarga dapat diartikan sebagai kemampuan keluarga dalam memberi makna positif dan optimistis terhadap kesulitan yang dihadapi dengan menempatkan keyakinan terhadap Tuhan," kata dia.

Baca juga: Menko PMK Sebut Ketimpangan Distribusi Dokter Jadi Tantangan Terbesar Kesehatan Nasional

Sementara, pola organisasi salah satunya adalah kemampuan dalam menyesuaikan diri.

Adapun proses komunikasi adalah kemampuan keluarga dalam memberikan kejelasan.

Utamanya, terhadap permasalahan yang dihadapi dan berbagi emosi positif satu sama lain dalam memecahkan masalah.

"Pemerintah melalui kementerian/lembaga telah melakukan intervensi program lintas sektor dengan fokus pembangunan keluarga dan keluarga sebagai objek utama penerima intervensi," kata dia.

Baca juga: Menko PMK: Rokok Salah Satu Penghambat Pembangunan Manusia di Indonesia

Muhadjir mengatakan, selain faktor risiko, faktor protektif juga dapat mengancam daya tahan keluarga selama masa pandemi Covid-19.

Antara lain,  tingginya kepedulian pasangan dalam membantu pekerjaan satu sama lain.

Selain itu, tingginya komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga serta adanya pembagian peran berimbang dalam hal pengasuhan antara suami dan istri juga turut berpengaruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com