Karyoto mengatakan, Budiman menerima kuasa dari eks Direktur Utama PT DI Budi Santoso untuk menandatangani perjanjian kemitraan dengan mitra penjualan.
Budiman juga memerintahkan Kadiv Penualan agar memproses lebih lanjut tagihan dari mitra penjualan meskipun mengetahui bahwa mitra penjualan tidak melakukan pekerjaan pemasaran.
KPK menaksir kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 315 miliar terdiri dari Rp 202.196.497.761,42 dan 8.650.945,27 dollar AS.
Baca juga: Kasus Korupsi PT Dirgantara Indonesia, KPK Panggil Bupati Blora
KPK pun menahan Budiman di Rutan Cabang KPK di Gedung Merah Putih KPK untuk 20 hari pertama terhitung Kamis (22/10/2020) sampai dengan 10 November 2020.
KPK sebelumnya telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini yakni eks Direktur Utama PT DI Budi Santoso dan eks Asisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah PT DI Irzal Rinaldi Zaini.
Penyidikan terhadap Budi dan Irzal telah tuntas dan keduanya kini menunggu dimulainya sidang yang akan digelar di PN Tipikor Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.