Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Belum Capai 50 Persen

Kompas.com - 21/10/2020, 17:16 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah terus menggenjot penyerapan anggaran PEN.

Budi memaparkan, hingga akhir minggu kedua Oktober ini, dana PEN telah terserap sebanyak Rp 344,43 triliun atau 49,5 persen dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun.

"Sampai akhir september di kuartal III kita sudah berhasil menyalurkan Rp 100 triliun dan sampai minggu kedua oktober kemarin kita sudah berhasil menyalurkan Rp 344,43 triliun atau hampir 50 persen dari total anggaran Rp 695,2 triliun," ujar Budi dalam konferensi pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Ini Empat Daerah di Jabar yang Dapat Hibah PEN Senilai Rp 277,4 Miliar

Jika dirinci dari dana tersebut, penyerapan yang masih rendah pada program insentif usaha.

Penyerapan anggaran di sektor ini baru Rp 29,68 triliun atau 24,61 persen dari pagu sebesar Rp 120,61 triliun.

Kemudian, program sektoral, kementerian/lembaga, dan pemda yang penyerapan anggarannya baru 26,39 persen atau Rp 28 triliun dari pagu Rp 106,11 triliun.

Menurut Budi, penyerapan pada program sektoral, kementerian/lembaga, dan pemda bisa didorong melalui program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kebetulan program yang penyerapannya masih rendah kami mengharapkan dengan adanya inisiatif yang bagus dari Kemenparekraf akan bisa membantu penyerapan anggaran pada sektor itu," ucap dia.

Sementara, untuk program perlindungan sosial dan UMKM telah sesuai harapan pemerintah dimana penyerapannya melebihi 70 persen.

Baca juga: Ketua Satgas PEN: Kesehatan yang Utama, Ekonomi Menyusul

Budi pun menargetkan, penyerapan anggaran pada bulan ini bisa mencapai Rp 100 triliun. Dengan begitu, diharapkan bisa mengerek pertumbuhan perekonomian di kuartal IV.

Dia mengatakan bahwa bantuan fiskal pemerintah memberikan multiplier effect terhadap perekonomian dalam negeri.

“Kalau menurut teman-teman yang dari ahli ekonomi, fiskal multiplier kita 2,1 kali jadi harusnya bisa memberikan dampak ke GDP,” ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com