"Kami merasa sedih sekali kalau ekonominya digenjot, kesehatan just business as usual," ujar Erlina.
"Biang keroknya yang saat ini yang terjadi adalah Covid-19, kita sudah tahu masalahnya Covid-19. Maka sebab itu, Covid-19 ini harus kita keroyok beramai-ramai," kata dia.
Baca juga: UPDATE 18 Oktober: Bertambah 80, Pasien Covid-19 Meninggal Kini 12.511 Orang
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga 18 Oktober tercatat ada 12.511 orang yang meninggal akibat Covid-19. Jumlah tersebut bertambah 80 orang dibandingkan data Sabtu (17/10/2020).
Sementara, pasien sembuh bertambah 3.732 orang. Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari Covid-19 menjadi 285.324 orang.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 64.032 kasus.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan. Mereka dirawat di rumah sakit atau sedang menjalani isolasi mandiri.
Pemerintah juga mencatat angka kasus suspek yang masih terbilang tinggi. Hingga 18 Oktober, ada 159.715 suspek terkait virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: UPDATE 18 Oktober: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Jadi 13.140 Orang
Sementara, jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah terkait kasus Covid-19 mencapai 4.056.336 spesimen. Jumlah spesimen tersebut didapat dari 2.528.319 orang yang diperiksa.
Pemerintah juga menyampaikan bahwa dalam 24 jam terakhir telah diperiksa 36.378 spesimen dari 22.421 orang. Spesimen dari satu orang dapat diperiksa lebih dari satu kali.
Adapun, pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan tes real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.