Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Klaster Pengungsian

Kompas.com - 13/10/2020, 12:06 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 lewat klaster pengungsian.

Antisipasi dilakukan lantaran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  memprediksi curah hujan akan naik yang bisa mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah tempat pada Oktober ini.

"Nah itu juga berpengaruh pada tadi (penyebaran) covid-19. Nah ini karena ada pengungsian dan sebagainya," kata Luhut dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Pemda Diminta Edukasi Masyarakat Skema Evakuasi Dampak La Nina dengan Protokol Kesehatan

"Oleh karena itu kita juga minta masyarakat juga ikut membantu jangan sampai tidak menuruti warning yang sudah begitu disebarluaskan oleh BMKG," sambung Luhut.

Sementara itu, Menteri Sosial Juliari Batubara memastikan pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 klaster pengungsian. Misalnya dengan memperbanyak lokasi pengungsian.

Dengan begitu, tak akan terjadi kepadatan dan para pengungsi tetap bisa menerapkan protokol jaga jarak.

Selain itu, Kemensos juga akan membagikan masker kepada pengungsi.

Terakhir, Kemensos juga melakukan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan tes pada pengungsi. Dengan begitu, para pengungsi yang didapati positif Covid-19 bisa segera dipisahkan dan diisolasi.

"Testing apakah rapid atau swab PCR, kami konsul dengan Kemenkes," kata Juliari.

Baca juga: Ingatkan Dampak La Nina, BNPB Minta Daerah Rawan Bencana Siapkan Tempat Evakuasi

Kasus Covid-19 di Indonesia hingga Senin (12/10/2020), masih terus bertambah sebanyak 3.267 kasus baru.Penambahan itu menyebabkan total ada 336.716 kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebanyak 258.519 orang telah dinyatakan sembuh, namun 11.935 orang lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com