Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Diminta Edukasi Masyarakat Skema Evakuasi Dampak La Nina dengan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 13/10/2020, 06:48 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah daerah perlu mengantisipasi potensi bencana yang timbul dari fenomena La Nina yang kini tengah dihadapi Indonesia.

Upaya mitigasi dan edukasi masyarakat harus terus ditingkatkan agar masyarakat siap dalam menghadapinya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan hal itu menanggapi peringatan yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas potensi bahaya hidrometeorologi yang timbul akibat La Nina.

"Khusus di daerah yang rawan bencana dengan menyiapkan tempat evakuasi sementara yang aman bagi masyarakat serta memasang rambu-rambu jalur evakuasi," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Ingatkan Dampak La Nina, BNPB Minta Daerah Rawan Bencana Siapkan Tempat Evakuasi

Potensi bencana hidrometeorologi, imbuh Bamsoet, perlu diwaspadai lantaran saat ini masyarakat juga tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, penting untuk selalu diingatkan agar masyarakat juga memahami bagaimana teknik menyelamatkan diri dari ancaman bencana yang tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama di lokasi evakuasi.

"Sehingga tempat evakuasi yang disiapkan tidak menjadi kluster baru penularan Covid-19," ujarnya.

Pada saat yang sama, ia mengatakan, BNPB dapat melakukan kegiatan sosialisasi dengan baik terkait potensi bencana yang mungkin timbul di suatu daerah.

Baca juga: Apa itu Fenomena La Nina yang Bisa Berdampak Bencana di Indonesia?

Kegiatan sosialisasi diharapkan dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat setempat, sehingga informasi yang yang disampaikan justru tidak membuat masyarakat khawatir.

"(Masyarakat) khususnya yang berada di daerah rawan bencana (diimbau) mempersiapkan diri dalam mengantisipasi dan mewaspadai serta melakukan kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana, serta terus memantau informasi cuaca dari akun resmi BMKG," imbuh dia.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, fenomena La Nina yang dihadapi Indonesia saat ini dapat berdampak pada potensi bahaya hidrometeorologi yang lebih buruk.

Baca juga: Pemda Diminta Siapkan Skema Antisipasi Dampak La Nina

BNPB merekomendasikan kesiapsiagaan tidak hanya di tingkat provinsi tetapi hingga tingkat kecamatan, kelurahan atau desa dan bahkan keluarga.

"Kesiapsiagaan harus dilakukan di setiap tingkat. Agar para camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan beberapa hal," ujar Lilik sebagaimana dikutip dari siaran pers BNPB, Senin (12/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com