JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan pernyataan terbaru perihal kapan puncak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan sejumlah media asing dalam wawancara secara daring pada Rabu (7/10/2020).
"Ketika kita bicara tentang puncak pandemi, itu berkorelasi dengan perilaku masyarakat," ujar Wiku.
"Sehingga jika kita ingin membaca puncak pandemi di Indonesia, saya yakin ini juga berlaku di negara lain, maka apa yang kita perlu lihat adalah bagaimana masyarakat merubah perilaku mereka," lanjutnya.
Baca juga: Melihat Puncak Pandemi Covid-19 Indonesia bak Menyusuri Lorong Gelap...
Menurut Wiku, apabila masyarakat beradaptasi secara pelan terhadap perubahan perilaku, maka puncak pandemi akan semakin lambat dicapai.
Sehingga, kata dia, saat ini pemerintah Indonesia bekerja keras dalam mengkampanyekan perubahan perilaku kepada masyarakat.
"Kita bekerja keras untik merubah perilaku publik dan sekarang kita mulai memonitor perubahan perilaku secara real time. Nanti kita akan beritahukan progressnya," tambah Wiku.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sejumlah pihak membuat prediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir di Indonesia.
Baca juga: Meski Catat Rekor Harian Tinggi, Epidemiologi Sebut Indonesia Belum Capai Puncak Pandemi
Institut Teknologi Bandung (ITB), misalnya, membuat simulasi dan pemodelan sederhana yang memprediksi puncak kasus harian Covid-19.
Dari prediksi ITB, puncak kasus harian diprediksi akan berakhir pada April 2020. Saat itu, pandemi diperkirakan berakhir saat kasus harian berada di angka 600 pasien.
Pada akhir Mei jumlah kasus positif Covid-19 berada di kisaran angka 26.000-an.
Sedangkan, pada awal sepuluh hari pertama bulan Juni, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi telah melesat di kisaran 34.000-an.
Baca juga: Pakar Epidemiologi: Belum Jelas Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia
Lain ITB, lain pula penghitungan yang dilakukan tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Pada 27 Maret, tim FKM UI merilis prediksi puncak kasus harian Covid-19 yang akan terjadi pada hari ke-77 atau sekitar pertengahan April 2020. Dengan catatan, patokan hari pertama terjadi pada pekan pertama Februari 2020.
Hasil penghitungan tim FKM UI menyebutkan bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia akan mencapai 500.000 hingga 2.500.000 orang, tergantung pada sejauh mana intervensi yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Benarkah Jawa Timur Sudah Melewati Puncak Pandemi Covid-19?
Hasil penghitungan yang dilakukan tim FKM UI tidak sepenuhnya meleset.
Sebab, akumulasi kasus positif pada pertengahan April 2020 masih berada di kisaran angka 5.000-an atau jauh dari perkiraan akumulasi yang dihitung dengan pemodelan yang dilakukan.
Akan tetapi, bila melihat grafik pertumbuhan kasus positif yang ditampilkan melalui laman Covid19.go.id, puncak penambahan kasus harian Covid-19 bukan terjadi pada April 2020.
Sebab, grafik yang ditampilkan masih menunjukkan pergerakan kurva yang ke atas.
Prediksi puncak kasus harian juga diberikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga: IAKMI: Indonesia Belum Mencapai Puncak Pandemi Covid-19
Pada 13 Mei, BIN memprediksi bahwa puncak penyebaran virus corona di Indonesia akan terjadi pada Mei 2020.
Kemudian, pada 2 April 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, memperkirakan bahwa puncak penyebaran Covid-19 akan terjadi pada Juli 2020.
Perkiraan yang disampaikan Doni berdasarkan perhitungan yang dilakukan BIN. Dari penghitungan tersebut, diperkirakan akumulasi kasus positif Covid-19 pada Juli 2020 mencapai 106.287 kasus.
"Puncaknya pada akhir Juni dan awal Juli," kata Doni saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR.
Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Lewati 100.000, Puncak Pandemi Sulit Diprediksi
Merujuk data perkiraan tersebut, kasus Covid-19 akan mengalami peningkatan dari akhir Maret sebanyak 1.577 kasus, akhir April sebanyak 27.307 kasus, 95.451 kasus di akhir Mei dan 105.765 kasus di akhir Juni.
Namun, sama seperti dua prediksi sebelumnya terkait waktu puncak penularan, hal itu tidak sepenuhnya tepat. Lantaran, penambahan kasus positif masih terus terjadi dan belum ada tanda-tanda penurunan.
Hanya, prediksi soal angka yang diberikan, terpaut cukup jauh. Berdasarkan data Satgas Covid-19, pada awal Juli 2020, akumulasi kasus positif masih di angka 60.000-an.
Belakangan, Doni mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memprediksi kapan puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu dikarenakan penambahan kasus yang fluktuatif.
"Sampai saat ini saya juga belum tahu kapan puncak tiba. Melihat perkembangan fluktuatif, ada daerah yang mengalami penurunan, ada juga yang meningkat. Kita lihat kasusnya juga berbeda-beda," kata Doni Monardo seusai rapat dengan Presiden Jokowi, pada 27 Juli lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.