JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menilai saat ini Indonesia belum mencapai puncak pandemi virus corona (Covid-19).
Sebab, penambahan kasus positif Covid-19 masih konsisten terjadi.
"Jadi menurut IAKMI sekarang ini puncak pandemi belum terjadi oleh karena laju, angka kejadian, ODP, OTG bahkan (kasus) Covid-19 masih konsisten dan terus terjadi," kata Anggota Tim Satgas Penanganan Covid-19 IAKMI, Hermawan Saputra kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: Update 4 Juni: Kasus Covid-19 Jadi 28.818 Orang, Sembuh 8.892, Meninggal 1.721
"Bahkan khusus DKI, Jabodetabek pun masih fluktuatif," sambung dia.
Oleh karena itu, Hermawan menyarankan agar pemerintah terus meningkatkan kualitas pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurut dia, PSBB sebaiknya digunakan sebagai masa transisi sebelum akhinya diterapkan era normal baru atau new normal.
"Jadi memang PSBB ini menjadi instrumen yang betul-betul harus dikuatkan sembari kita mempersiapkan transisi menuju the new normal," ujarnya.
Baca juga: PSBB DKI Jakarta Kembali Diperpanjang, Bulan Juni Jadi Masa Transisi
Sebelumnya, Ketua Umum IAKMI Ede Surya Darmawan mengatakan, perpanjangan masa PSBB akan memperlambat lonjakan kasus Covid-19.
"IAKMI memprediksi bahwa jika skenario PSBB terus dilanjutkan, puncak pandemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada pertengahan bulan Juli 2020 dengan peningkatan yang tidak drastis," kata Ede dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/6/2020).
Ede khawatir jika kasus Covid-19 mencapai puncak pandemi pada Juni 2020, Indonesia akan tidak siap, terutama tidak siap dalam hal fasilitas kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.