Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta E-Warong Bantu Sosialisasikan Pentingnya Gizi Anak

Kompas.com - 30/09/2020, 11:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) meminta pengelola warung elektronik (e-warong) turut menyosialisasikan pentingnya gizi anak bagi keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program keluarga harapan (PKH) dan program sembako.

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi e-warong Sumber Berkah di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/9/2020).

Sosialisasi tersebut perlu dilakukan di samping ketersediaan bahan pangan bagi mereka.

"Siapkan bahan-bahan pokok yang memang menjadi prioritas untuk penerima program sembako dan PKH, terutama yang masih memiliki anak balita. Beri mereka saran asupan gizi," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Cegah Stunting, Kemensos Salurkan Program Sembako Melalui e-Warong

Muhadjir mengatakan, peranan e-warong dalam menyosialisasikan pentingnya asupan gizi anak dibutuhkan agar gizi anak-anak Indonesia terpenuhi.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar pengelola e-warong tidak memberikan para penerima program sembako dan PKH berupa uang langsung.

Sebab jika hal tersebut terjadi maka dikhawatirkan bantuan yang diberikan pemerintah digunakan untuk sesuatu yang keliru.

"Dan yang patut dicatat, tidak boleh e-warong memberikan mentahan (uangnya saja). Apalagi sampai buat membeli rokok suaminya," kata dia.

Baca juga: Luncurkan E-Warong Mobile, Mensos: Ibu-ibu Tak Perlu Susah-susah...

Adapun e-warong merupakan tempat membeli atau memperoleh bahan pangan yang bernutrisi bagi masyarakat yang mendapat bantuan sosial program sembako.

Para penerima bantuan diberikan bantuan Rp 200.000 per bulan berbentuk semacam saldo, yang kemudian dibelanjakan di e-warong.

Saat ini e-warong juga sudah tersebar di seantero Indonesia.

Baca juga: E-Warong di Semarang Sasar 180.000 Warga Prasejahtera

Adapun e-warong yang dikunjungi Muhadjir telah berdiri sejak 2018 yang sudah mampu melayani 1.135 KPM, mencakup empat desa yakni Desa Kampil, Desa Marulor, Desa Warung Kidul, dan Desa Bondan Sari.

Muhadjir juga mengapresiasi bagaimana e-warong Sumber Berkah membangun sinergitas dengan warga setempat.

Utamanya dalam mencukupi kebutuhan komoditas pokok warga seperti telur, daging, hingga beras.

“Mereka ini melibatkan petani dan peternak lokal untuk suplai. Jadi hasil panennya terserap dan ekonomi berputar,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com