Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Stunting, Kemensos Salurkan Program Sembako Melalui e-Warong

Kompas.com - 04/02/2020, 18:31 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial (Kemensos) bertransformasi menjadi Program Sembako, pada Januari 2020 lalu.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA. Dulung mengatakan, program Sembako merupakan salah satu langkah pemerintah mencegah stunting.

Pada program tersebut, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bebas memilih bahan pangan komoditi tambahan, seperti kacang-kacangan, daging, ayam, buah, dan sayuran, sesuai ketersediaan di tiap daerah.

“KPM bebas memilih sembako yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Misalnya di sini biasanya mengonsumsi sagu, nah itu boleh,” kata Andi, saat meresmikan dua e-Warong di Kabupaten Mamuju, Selasa (4/2/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya. 

Baca juga: Cegah Stunting, Mensos: Kebijakan PKH 2020 Diarahkan untuk Pemenuhan Nutrisi

Nantinya, kata dia, penyaluran program Sembako akan dilakukan melalui e-Warong.

Adapun dua e-Warong yang diluncurkan tersebut antara lain e-Warong Cahaya Bone di Jalan Tintilingan Kecamatan Mamuju, dan e-Warong Kios 58 di Jalan TVRI Kecamatan Simboro.

Keduanya menyediakan komoditi sembako seperti tempe, ayam, dan abon, untuk melayani sekitar 400 KPM.

Baca juga: Beras Bulog untuk BPNT Akan Disalurkan Awal 2020

Untuk nilai bantuan KPM, pemerintah meningkatkannya dari Rp 110.000 per KPM per bulan, menjadi Rp 150.000 per KPM per bulan.

Andi pun berpesan agar KPM mempergunakan bantuan tersebut dengan baik, sesuai ketetapan yang ada.

Selain Andi, dalam acara peresmian tersebut hadir pula Wakil Bupati Mamuju Irwan SP. Pababari, Kadinsos Provinsi Sulawasi Barat Bau Akram Dai, dan Kadinsos Kabupaten Mamuju Luthfi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com