Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Call dengan Jokowi, Perawat Pasien Covid-19 Ini Cerita Jarang Pulang hingga Warga yang Tak Patuh

Kompas.com - 27/09/2020, 19:35 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya, Sifira Kristingrum, bercerita kepada Presiden Joko Widodo bahwa dirinya jarang bertemu keluarga karena bertugas menangani pasien Covid-19.

Hal itu ia sampaikan saat berbicara dengan Jokowi melalui video call, seperti dikutip dari video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (27/9/2020).

Jokowi awalnya bertanya lokasi Fira yang tampak dari layar sedang mengenakan seragam perawat.

"Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Pak," jawab Fira.

Baca juga: Menko PMK Minta IDI Lindungi Para Dokter yang Tangani Covid-19

Lalu, Jokowi bertanya kapan Fira mulai bertugas menangani pasien Covid-19.

Fira menjawab, mulai bertugas sejak Mei 2020. Fira mengaku dapat pulang sekali dalam sebulan.

"Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?" tanya Kepala Negara.

"Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab, kalau negatif kita pulang," jawab Fira.

Pembicaraan lalu beralih ke penanganan pasien terinfeksi virus corona di tempat Fira bertugas.

Fira mengatakan, ia sehari-hari bekerja di ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki 16 tempat tidur dan 11 ventilator.

Baca juga: Menko PMK Minta Para Dokter yang Tangani Covid-19 Utamakan Keselamatan Pribadi

Ia melaporkan bahwa jumlah pasien yang ditangani dalam dua minggu belakangan menurun.

Menanggapi informasi tersebut, Jokowi mengucap syukur. Presiden lalu bertanya perihal ketersediaan alat medis serta tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.

Menurut Fira, fasilitas maupun sumber daya manusia di tempatnya sudah mencukupi. Bahkan, pihaknya mulai mendapatkan bantuan relawan di ICU pada bulan ini.

Selama bertugas, Fira mengungkapkan, pasien positif Covid-19 yang ditanganinya sering merasa ketakutan.

Misalnya, saat pasien mengalami sesak napas dalam kondisi masih sadar, Fira mengatakan, pasien tersebut pasti takut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com